Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia mengalami penurunan angka kelahiran sebesar 10,2 persen pada kuartal kedua 2024, menurut laporan terbaru Departemen Statistik Malaysia (DOSM) yang dikeluarkan di Putrajaya, Selasa.

Kepala Statistik Malaysia Mohd Uzir Mahidin mengatakan jumlah kelahiran tercatat mengalami penurunan 10,2 persen, yakni 100.732 kelahiran, dibandingkan dengan 112.197 kelahiran pada kuartal kedua 2023.

Dari angka tersebut jumlah bayi laki-laki lebih banyak yakni 51.759 kelahiran dibandingkan bayi perempuan yang mencapai 48.873 kelahiran. Rasio jenis kelamin kelahiran adalah 106 laki-laki untuk setiap 100 perempuan.

Selangor menjadi daerah dengan jumlah kelahiran tertinggi yaitu 19.320 (19,2 persen) sedangkan kelahiran terendah tercatat di Wilayah Federal Labuan (324 kelahiran, 0,3 persen).

DOSM juga mencatat jumlah kelahiran tertinggi di Malaysia dari ibu berusia 30-39 tahun yaitu 51.740 (51,4 persen) pada kuartal tersebut, diikuti oleh ibu berusia 20-29 tahun (41,5 persen), 40 tahun ke atas (5,4 persen) dan lebih dari 20 tahun (1,8 persen).

Lebih lanjut, ia mengatakan DOSM mencatat sebanyak 48.460 kematian pada triwulan II tahun 2024, di mana angka itu turun 5,4 persen dibandingkan triwulan II tahun 2023 (51.234 kematian). Jumlah kematian pada laki-laki sebanyak 27.510 dan perempuan sebanyak 20.950 kematian.

Jumlah penduduk Malaysia pada triwulan II tahun 2024 diperkirakan mencapai 34,1 juta jiwa jika dibandingkan triwulan II tahun 2023 (33,4 juta jiwa) yang meningkat sebesar 1,9 persen. Jumlah penduduknya terdiri dari 30,7 juta (90 persen) warga negara dan 3,4 juta (10 persen) bukan warga negara.

Jumlah penduduk laki-laki meningkat menjadi 17,9 juta dari 17,5 juta pada kuartal kedua tahun 2023 dan jumlah penduduk perempuan meningkat menjadi 16,2 juta dari 15,9 juta pada periode yang sama.

Komposisi penduduk usia muda di Malaysia (0-14 tahun) tidak berubah yaitu sebesar 7,67 juta jiwa. Sementara itu, komposisi penduduk usia kerja (15-64 tahun) dan penduduk lanjut usia (65 tahun ke atas) meningkat masing-masing dari 23,3 juta dan 2,5 juta menjadi 23,9 juta dan 2,6 juta pada triwulan II tahun 2024.

Baca juga: 557 Mukim di Malaysia masuk kategori menua 
Baca juga: Angka perceraian di Malaysia naik 43,1 persen pada 2022
Baca juga: Harapan hidup bayi Malaysia yang lahir pada 2023 capai 74,8 tahun

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024