Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Barat (Polres Jakbar) menerapkan metode 2-8-16 untuk mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 27 November mendatang.

"Artinya, dua personel polisi akan mengamankan delapan TPS dengan dibantu oleh 16 petugas pengamanan langsung," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi saat ditemui usai apel gelar Pasukan Operasi Mandiri Kewilayahan Mantap Praja Jaya 2024 di Jakarta, Selasa. Ia menjelaskan, seluruh TPS di Jakarta Barat masuk kategori kurang rawan, sehingga polanya seperti itu.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan total TPS di wilayah ini sebanyak 3.452 

Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan 900 personel untuk mengamankan perhelatan Pilkada DKI Jakarta di Jakbar dalam operasi Mantap Praja Jaya tersebut.

Baca juga: Polisi gelar simulasi pengamanan Pilkada DKI Jakarta

Jumlah personel tersebut akan ditambah oleh bantuan personel TNI dan petugas pengamanan langsung yang berjumlah 6.940 personel.

"Untuk Polri sendiri, kami melibatkan kurang lebih sekitar 900 personel dibantu teman-teman dari unsur TNI dan juga teman-teman dari pengamanan langsung untuk jumlah total kurang lebih sekitar 6.940 orang," kata Syahduddi.

Ia menambahkan bahwa operasi pengamanan tersebut akan berlangsung selama 140 hari mulai dari 14 Agustus 2024 sampai dengan 31 Desember 2024.

"Operasi ini dilaksanakan selama kurang lebih 140 hari dimulai dari 14 Agustus 2024 sampai dengan 31 Desember 2024," katanya. 

Pihaknya juga berkoordinasi dengan KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Pemerintah Kota Jakbar untuk melaksanakan operasi tersebut.

Baca juga: Satpol PP koordinasikan pengamanan Pemilu 2024 dengan KPU dan Bawaslu

"Koordinasi sudah dengan pihak terkait. Harapannya dengan pola pengamanan ini Pilkada serentak 2024 di sini bisa berlangsung dengan aman, tertib dan lancar," katanya.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024