Jakarta (ANTARA) - Universitas Indonesia mengedukasi warga Desa Ciherang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengenai pertolongan pertama pada luka fisik dan psikis, guna meningkatkan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi kondisi pascabencana gempa bumi.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, inisiatif tersebut dilakukan sebagai respon kebutuhan akan keterampilan dasar dalam penanganan pertama serta dukungan psikologis menyusul bencana alam yang melanda daerah itu pada 2022.
Penanggung jawab kegiatan mahasiswa FIK UI Aisyah Rachmawati mengatakan, terdapat sejumlah materi dalam kegiatan sosial oleh Nursing First Aid (NuFA) Fakultas Ilmu Keperawatan UI itu, antara lain penanganan luka ringan, pendarahan, patah tulang, hingga penanganan trauma psikologis.
"TURSOS (Turun Lapangan Sosial) NuFA FIK UI 2024 diharapkan dapat menjadi sebuah upaya perubahan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Ciherang," ujar Aisyah.
Dia menuturkan, desa tersebut termasuk dalam kategori daerah rawan gempa. Namun, ujarnya, meskipun dilanda bencana, warganya terlihat antusias dalam mempelajari ilmu tersebut, serta menunjukkan semangat gotong royong.
Baca juga: Mahasiswa UI presentasikan machine learning di forum internasional
"Banyak dari peserta yang aktif bertanya dan berpartisipasi dalam simulasi, menunjukkan betapa besar keinginan mereka untuk siap siaga dalam menghadapi situasi darurat," katanya.
Aisyah menambahkan, terdapat sebanyak 108 peserta yang terdiri dari para kader posyandu serta remaja. Mereka, ujarnya, juga diberikan kesempatan untuk berlatih menggunakan media dan peralatan pertolongan pertama yang telah disediakan, seperti manekin pelatihan CPR setengah badan, dan kotak P3K.
Dia mengatakan, pihaknya juga memberikan sejumlah bantuan agar warga dapat meningkatkan kesiapsiagaannya dalam menghadapi situasi darurat, seperti satu buah kotak P3K lengkap dengan isinya, sejumlah sirine, dan buku-buku saku tentang pertolongan pertama luka pada fisik dan psikis untuk seluruh posyandu di Desa Ciherang.
Seorang peserta, Siti (35) memberikan apresiasi kepada FIK UI atas ilmu yang telah diajarkan. Siti mengaku menjadi lebih paham terkait cara memberikan pertolongan pertama jika terjadi sesuatu, utamanya saat terjadi gempa.
Baca juga: Klinik Satelit UI cegah peningkatan obesitas kalangan mahasiswa
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024