Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menyatakan tujuh orang terluka akibat kebakaran di Jalan DR Saharjo I, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.

"Ada tujuh korban luka ringan akibat kebakaran itu," kata Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Triyanto kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

Triyanto mengatakan mereka mengalami luka lantaran hendak menyelamatkan diri dari kebakaran.

Tujuh korban tersebut yakni T (42) luka bakar di lengan atas dan bawah hingga pergelangan tangannya.
 
Kemudian, S (66) luka robek di bagian jempol kaki kirinya, RDP (14), pinggulnya geser  dan R (60) terkilir di bagian lutut kirinya.

Baca juga: Air dan layanan kesehatan korban kebakaran Manggarai terjamin

S (39) terkilir sendinya, Y (18) luka tertusuk paku di bagian jempolnya dan M (19) bengkak pada tungkai kanan bawah dan luka di bagian kaki kanan serta punggung kakinya.
 
Kini, tujuh korban luka ringan tersebut telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit hingga ke puskesmas terdekat.

"Korban jiwa nihil. Kerugian materiil belum dipastikan karena masih dilakukan pendataan," ujarnya.

Senada, BPBD DKI Jakarta juga menyatakan tujuh orang terluka akibat kebakaran permukiman padat penduduk yang terjadi di Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengerahkan 126 personel untuk memadamkan api di Jalan Remaja 5, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.

Baca juga: Jaksel distribusi bantuan ke pengungsi korban kebakaran Manggarai

Kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Jalan Remaja, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan berhasil dikendalikan setelah petugas pemadam kebakaran (damkar) menjebol pagar pembatas komplek pertokoan.

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menduga penyebab kebakaran berasal dari korsleting saat pengisian daya ponsel salah satu rumah warga.

Kebakaran permukiman tersebut juga menyebabkan 3.332 dari 1.172 KK terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024