Surabaya (ANTARA) - Balitbang Diklat Kementerian Agama meminta seluruh jajarannya di daerah agar membuat program pelatihan yang lebih inovatif, rileks, dan menyenangkan bagi para peserta, sehingga tidak membuat mereka merasa terkungkung oleh sebuah program pelatihan.

"Agar dalam membuat sebuah pelatihan harus dibuat sedemikian rileks, enjoy, sehingga peserta diklat tidak merasa tertekan, apalagi kemudian merasa terkungkung karena pelatihan," ujar Kepala Balitbang Diklat Kemenag Suyitno di Surabaya, Selasa.

Pernyataan itu disampaikannya saat membuka pameran pada acara Conference and Expose On Training (Con Xtra) yang menyajikan seluruh hasil karya cipta dari 14 Balai Diklat Keagamaan (BDK) daerah, tiga Balai Litbang Agama (BLA), dan dua Loka Diklat Keagamaan (LDK).

​​​​Suyitno menegaskan ajang ekspose ini penting, karena sebagai sarana untuk memadukan produk kelitbangan berbasis akademik dan inovasi pelatihan non-akademik.

Akademik, misalnya, berbagai terjemahan Al Quran bahasa daerah dipamerkan dan menarik perhatian para peserta.

Sementara belasan BDK daerah memamerkan produk-produk UMKM yang dimiliki maupun di bawah naungan anggota keluarga besar Balitbang Diklat. Produk-produk yang dipamerkan menjadi bukti nyata bahwa inovasi tidak terbatas.

Inovasi dalam pelatihan, kata dia, perlu mencakup aspek-aspek non-akademik, dengan menciptakan suasana yang lebih segar dan menyenangkan bagi peserta.

"Makanya di satu sisi ada ekspose bagaimana inovasi pelatihan dilakukan, di sisi lain juga sisi-sisi yang kemudian mengisi ruang-ruang non-akademik. Karena memang harus terus inovatif, lebih menyegarkan, lebih membuat enjoy," kata dia.

Menurut dia, Con Xtra 2024 ini bukan hanya sekadar ajang pameran, tetapi juga menjadi ajang bagi keluarga besar Balitbang Diklat untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi yang dapat meningkatkan kualitas Balitbang Diklat di masa mendatang.

Ia berharap semangat inovasi yang ditampilkan dalam pameran dapat menular kepada seluruh keluarga besar Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Balitbang Diklat.

"Harus menular ke seluruh keluarga besar BLA, BDK, dan Loka agar mereka terus melakukan pembinaan di masing-masing Satker agar tidak berhenti melakukan inovasi," katanya.

Baca juga: Kemenag meningkatkan kualitas produk UMK lewat sertifikat halal

Baca juga: Kemenag gelar simposium internasional masjid inovatif pada September

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024