Jakarta (ANTARA) -
Balai Pengembangan Talenta Indonesia Pusat Prestasi Nasional (BPTI Puspresnas) Kemendikbudristek terus menggali dan menyiapkan atlet muda di bidang olahraga melalui Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).
 
Dalam rilis yang disiarkan di Jakarta, Selasa, Sekretaris Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) Praptono mengatakan O2SN merupakan upaya Kemendikbudristek dalam mengidentifikasi talenta muda Indonesia yang berbakat di bidang olahraga, sekaligus menjadi kontribusi pihaknya dalam memajukan olahraga Indonesia untuk bersaing di kancah internasional.
 
“Tidak dapat dipungkiri bahwa olahraga dan kesehatan memiliki hubungan yang sangat dekat. Dalam menunjang prestasi olahraga memerlukan kesehatan yang maksimal dan perencanaan matang sejak usia dini. Dan juga penting bagi dunia pendidikan untuk terus menaruh perhatian dalam pengembangan prestasi,” ujar Praptono.
 
Selain itu, ia pun menilai pentingnya sarana dan prasarana dalam pengembangan bakat dan prestasi olahraga talenta muda Indonesia. Perihal tersebut, ia mengapresiasi kolaborasi yang kuat antara Kemendikbudristek melalui Puspresnas dengan pemerintah daerah yang sukses menyeleksi para peserta O2SN sampai akhirnya bertanding di level nasional.
 
“Tentu, bukan hanya karena kompetisinya saja yang kita tonjolkan, melainkan juga bagaimana kolaborasi, kebersamaan, rasa saling menghormati, dan menghargai menjadi sisi lain yang harus dibangun dan dikuatkan melalui ajang O2SN 2024,” imbuhnya.
 
Berbicara tentang talenta muda Indonesia dan jumlah penduduk Indonesia, Praptono menilai Kemendikbudristek bersama kementerian/lembaga terkait harus terus menemukan bibit-bibit yang luar biasa di bidang olahraga. Menurutnya, ajang Olimpiade Paris 2024 membuktikan bahwa ketika bidang olahraga dapat dibina dengan baik, maka akan mendapatkan hasil dan prestasi yang gemilang.
 
“Semangat juang dan rasa nasionalisme diperlihatkan oleh para atlet Indonesia yang berjuang di Olimpiade Paris 2024. Ke depannya sangat terbuka dengan lebar peluang anak-anak Indonesia untuk berprestasi dalam bidang olahraga di kancah internasional,” ujarnya.
 
Melalui O2SN ini, ia berharap akan muncul talenta muda Indonesia yang hebat di bidang olahraga dan siap bersaing mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
 
Sebagai informasi, penyelenggaraan O2SN tahun ini merupakan gelaran yang ketujuh belas kalinya dan berlangsung di Jakarta dan Bogor. Pada jenjang Pendidikan Menengah (Dikmen), pertandingan berlangsung 11 hingga 17 Agustus yang meliputi peserta didik SMA dan SMK. Selanjutnya, peserta Pendidikan Dasar (Dikdas) akan bertanding pada tanggal 19 hingga 25 Agustus, sementara pertandingan peserta Pendidikan Khusus (Diksus) pada 20 hingga 25 Agustus 2024.

Baca juga: Kemendikbudristek tingkatkan kompetensi mendidik guru PAUD di Garut 

Baca juga: Kemendikbudristek-AMAN perkuat pendidikan adat atasi perubahan iklim

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024