Moskow (ANTARA) - Kepolisian London pada Selasa menyatakan seorang pria yang menyerang seorang anak dengan senjata tajam di Leicester Square dua minggu setelah penikaman di kota Southport, Inggris, telah didakwa dengan tuduhan percobaan pembunuhan.

"Seorang pria telah didakwa setelah melakukan penikaman terhadap gadis kecil berusia 11 tahun," sebut pernyataan kepolisian.

Polisi melanjutkan bahwa pria berusia 32 tahun yang ditangkap tersebut juga didakwa dengan kepemilikan senjata tajam.

Aparat penegak hukum pada Senin mengatakan bahwa seorang wanita dan putrinya yang berusia 11 tahun telah dibawa ke rumah sakit.

Anak perempuan tersebut mengalami luka serius, namun tidak mengancam jiwa, sementara sang ibu tidak terluka.

Insiden tersebut terjadi dua minggu setelah penikaman di Southport, dimana seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun menyerang anak-anak dengan pisau.

Penyerang kemudian ditangkap dan didakwa, memicu protes yang meningkat menjadi kericuhan dengan polisi di tengah desas-desus bahwa tersangka adalah seorang pencari suaka.

Hal yang kemudian diklarifikasi bahwa tersangka merupakan warga Inggris keturunan Rwanda.

Sebagai tanggapan atas kericuhan yang terjadi, otoritas Inggris dua kali menggelar pertemuan COBRA atau Ruang Briefing Kantor Kabinet A yang biasa diaktifkan untuk membahas keadaan darurat.

Dalam sidang tersebut Perdana Menteri Keir Stamer meminta peningkatan kehadiran polisi, mempercepat proses pidana, dan mengadili mereka yang bertanggung jawab melakukan hasutan di media sosial.

Sumber: Sputnik

Baca juga: 779 orang ditangkap terkait kerusuhan di Inggris
Baca juga: Warga Inggris gelar aksi tandingan menentang rasisme sayap kanan
Baca juga: Wakil Dubes tegaskan kerusuhan SARA tak cerminkan nilai-nilai Inggris

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024