Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid mengatakan rapat pleno yang digelar di kantor DPP Golkar, Selasa, malam ini akan melahirkan keputusan jadwal Musyawarah Nasional (Munas).

"Malam ini insya Allah sudah ada keputusan," kata Meutya saat ditemui awak media di gedung DPP Partai Golkar, Selasa.

Meutya melanjutkan, jadwal Munas tersebut akan ditentukan langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar yang juga akan dipilih dalam rapat pleno hari ini.

Dalam rapat pleno hari ini, pihaknya akan membahas beberapa hal diantaranya pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar, penentuan rapat kerja nasional (rakernas) dan Munas.

Meutya berharap rapat hari ini bisa berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan yang strategis untuk kemajuan partai Golkar.

"Saya dan kami semua di DPP mohon doa teman-teman agar kita dapat menyelesaikan dan melakukan pergantian kepemimpinan secara damai tertib dan cepat," kata Meutya.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar di Jakarta, Minggu (11/8).

Dalam video resmi yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Minggu, Airlangga menjelaskan alasan dia mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga dalam video tersebut.

Airlangga melanjutkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Golkar terhitung sejak Sabtu malam (10/8).

“Selanjutnya, sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku,” kata Airlangga dalam video yang sama.

Airlangga melanjutkan proses selanjutnya yang berjalan di internal Golkar, termasuk terkait dengan penunjukan pelaksana tugas (plt) ketua umum dan persiapan menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) bakal berlangsung damai, tertib, dan tetap menjunjung tinggi muruah Partai Golkar.
Baca juga: Meutya: Rapat pleno putuskan Plt. Ketum Golkar tidak perlu voting
Baca juga: Politikus: Bamsoet hingga Agus Gumiwang potensial Plt Ketum Golkar
Baca juga: Agus Gumiwang: Pleno yang akan tentukan siapa Plt Ketua Umum Golkar

 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024