Washington (ANTARA) - Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump menyebut bahwa Presiden Joe Biden dipaksa mundur dari pemilihan presiden.

Trump mengklaim telah mengalahkan Biden dalam debat akhir Juni lalu, hingga Biden dipaksa mundur dari pilpres. Ia menyebut pengunduran diri Biden sebagai "kudeta".

"Ini adalah kudeta presiden Amerika Serikat. Dia tidak ingin pergi, tetapi mereka berkata, 'Kita bisa melakukannya dengan cara yang baik, atau kita bisa melakukannya dengan cara yang sulit,'" kata Trump dalam wawancara dengan pengusaha sekaligus inovator terkenal Amerika, Elon Musk, yang disiarkan langsung di media sosial X pada Senin (12/8).

Trump mengaku bukan penggemar Biden dan menyebut tokoh Partai Demokrat itu sebagai "presiden terburuk dalam sejarah".

Ia kemudian mengatakan bahwa Wakil Presiden Kamala Harris, yang menggantikan Biden sebagai capres Demokrat, juga tidak kompeten.

Bulan lalu, Biden mengumumkan pengunduran dirinya dari Pilpres 2024 dan dukungannya bagi Harris untuk menjadi capres Partai Demokrat.

Pengumuman itu disampaikan setelah meningkatnya tekanan dari Demokrat dengan sejumlah orang di Kongres AS mengeluarkan seruan publik agar Biden mundur, mengingat penampilan buruknya dalam debat menghadapi Trump.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Trump rencanakan 3 putaran debat melawan Harris September mendatang
Baca juga: Trump dan Harris sepakat debat pada 10 September di ABC

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024