"Bunyi tembakan terdengar dari arah Kampung Wandoga, dan personel telah pasasgat menerbangkan drone guna memantau situasi terlihat korban tergeletak di areal bawah Sungai Wabu,"
Timika (ANTARA) - Satuan tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz 2024 menyatakan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Lewis Kogoya telah menembak satu orang warga sipil di Distrik Sugapa Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah hingga meninggal dunia.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol Faizal Ramadhani melalui rilis di Timika, Selasa, mengatakan bahwa pada pukul 14.55 WIT di Distrik Sugapa KKB menembak Raimon Gustam Kailimang, seorang pekerja proyek Tigi Jaya Permai (TJP) asal Suku Makassar.
"Bunyi tembakan terdengar dari arah Kampung Wandoga, dan personel pasasgat telah menerbangkan drone guna memantau situasi terlihat korban tergeletak di areal bawah Sungai Wabu," katanya.
Menurut Faizal, korban penembakan KKB diidentifikasi bernama Raimon Gustam Kailimang mengalami luka tembak pada bagian kepala yang menembus telinga kiri ke telinga kanan.
"Juga ada luka tembak pada bagian lengan kanan serta dada sebelah kanan dan mengakibatkan korban meninggal dunia," ujarnya.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Pol Bayu Suseno menjelaskan penembakan dilakukan oleh KKB Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Lewis Kogoya yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Yang melakukan penembakan yakni KKB Kodap VIII Intan Jaya, Lewis Kogoya dan mengakibatkan korban meninggal," katanya.
Dia menambahkan pada Selasa, 13 Agustus 2024 sekitar pukul 14.55 WIT di Kali Wabu, korban Raimon Gustam Kailimang bersama rekannya Robi Beliau turun ke kali untuk mengambil air. Setibanya di lokasi untuk menyedot air, tiba-tiba seorang anggota KKB yang membawa senjata panjang mendekati mereka.
"Berdasarkan keterangan saksi dan hasil identifikasi foto, pelaku menembak korban dari jarak sekitar satu meter, selain itu juga memukul Robi Beliau sebelum melarikan diri ke arah Gunung Wabuk," ujarnya.
Pewarta: Agustina Estevani Janggo
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024