Jakarta (ANTARA) - Politikus Partai Golkar Riko Lesiangi menilai empat nama kader internal, mulai dari Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ahmad Doli Kurnia, Ace Hasan Syadzily, hingga Agus Gumiwang, berpotensi menjadi Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

"Saya rasa saat ini yang telah melewati atau sesuai aturan, ya keempat itu," ujar Riko dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Selasa.

Ia menjelaskan penentuan Plt Ketum Partai Golkar akan dilakukan pada Rapat Pleno pada hari ini yang digelar pukul 19.00 WIB.

Rapat pleno tersebut bakal dihadiri oleh jajaran pengurus partai, diantaranya Bamsoet, Agus Gumiwang, Ahmad Doli Kurnia, hingga Ace Hasan Syadzily.

Dalam rapat pleno, kata dia, nantinya akan dilakukan pemungutan suara terkait Plt Ketum Partai Golkar. Meskipun keputusan rapat pleno tersebut hanya sementara di bawah keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas), namun ia mengatakan hasilnya tetap kuat.

"Yang pasti agenda pleno ini sudah sesuai dengan konstitusi partai," tuturnya.

Menurutnya, siapapun sebenarnya bisa memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi Plt Ketum Partai Golkar, asalkan sudah lolos verifikasi persyaratan yang telah diberikan.

Pasalnya, sambung Riko, semua kader Golkar potensial dan mumpuni lantaran sudah berproses dari pengkaderan dan jabatan struktural di publik maupun di parlemen Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketum DPP Partai Golkar di Jakarta, Minggu (11/8).

Dalam video resmi yang disiarkan Partai Golkar, Airlangga menjelaskan alasan dia mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga.

Airlangga menyebutkan pengunduran dirinya sebagai Ketum Golkar terhitung sejak Sabtu (10/8) malam.
Baca juga: Meutya: Rapat pleno putuskan Plt. Ketum Golkar tidak perlu voting
Baca juga: Pengamat nilai Golkar kerap ganti ketua umum ditengah masa jabatan
Baca juga: Agung Laksono sebut nama-nama yang diyakini pantas gantikan Airlangga

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024