Athena (ANTARA) - Kebakaran hutan yang mulai berlangsung pada akhir pekan lalu di utara Athena hingga kini masih terus terjadi, memicu proses evakuasi lebih banyak lagi di sejumlah permukiman pada Selasa dini hari.

Menyusul sejumlah besar permukiman dan tiga rumah sakit yang sebelumnya telah dievakuasi, penduduk desa Vranas disarankan pada Senin (12/8) malam untuk meninggalkan tempat tinggal mereka.

Media siaran publik ERT mengumumkan bahwa api, dari yang sebelumnya telah meluas di tiga titik besar, saat ini satu titik saja yang berkobar, yakni di Ano Souli.

Juru bicara pemadam kebakaran Vassilis Vathrakogiannis mengatakan ada satu titik aktif, tetapi kemudian terjadi beberapa penyebaran kebakaran yang terpisah pada malam hari.

Kemudian ditemukan jenasah yang hangus terbakar, kemungkinan adalah seorang wanita, ditemukan oleh petugas pemadam kebakaran di daerah Patima Vrilissia pada Selasa pagi.

Layanan Meteorologi Nasional, dengan mengutip gambar dari satelit Sentinel 2 Eropa, melaporkan bahwa lebih dari 100 kilometer persegi wilayah hutan telah terbakar habis akibat kobaran api terus berkecamuk hingga Senin siang.

Menyampaikan solidaritasnya, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan: "Kami berdiri bersama Yunani saat mereka berjuang melawan kebakaran yang menghancurkan. Uni Eropa mengirim bantuan armada rescEU (Mekanisme Perlindungan Sipil UE): dua pesawat dari Italia dan satu helikopter dari Prancis. Tim pemadam kebakaran dari Republik Ceko dan Rumania juga sedang dikerahkan. Inilah aksi solidaritas Uni Eropa.”

Setelah menawarkan bantuan kepada tetangganya di Laut Aegea, Turki pada Senin juga mengumumkan bahwa mereka akan mengirim dua pesawat pemadam kebakaran dan satu helikopter untuk membantu Yunani memadamkan kebakaran tersebut.

Sumber: Anadolu-OANA

Baca juga: Karhutla di tengah panas ekstrem picu evakuasi di Athena
Baca juga: Gelombang panas pecahkan rekor baru di seluruh penjuru Italia

Penerjemah: Primayanti
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024