Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) atau juga disebut kolesterol baik, dan kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) atau juga disebut kolesterol jahat.
Meningkatnya kolesterol LDL yang dibiarkan tidak terkendali lama-kelamaan dapat menyumbat pembuluh darah, yang pada akhirnya bisa menyebabkan berbagai penyakit, seperti penyakit stroke dan serangan jantung.
Penyebab meningkatnya kolesterol tinggi, seperti kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat (memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi), kurang berolahraga atau beraktivitas, kebiasaan merokok, banyak mengonsumsi minuman beralkohol, obesitas.
Kolesterol tinggi bisa ditangani secara alami dengan melakukan perubahan gaya hidup. Sebab, gaya hidup sebagai faktor utama dalam kadar kolesterol. Berikut cara menurunkan kadar kolesterol:
1. Mengonsumsi makanan dan minuman penurun kolesterol
Melansir dari laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, tingginya kadar kolesterol dalam darah bisa dikendalikan dengan mengonsumsi berbagai makanan dan minuman. Berikut makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi untuk membantu menurunkan kolesterol:
• Sayuran hijau, memiliki kandungan antioksidan mampu mengikat asam empedu yang terbuat dari kolesterol, sehingga mencegah terakumulasinya kolesterol dalam darah. Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kangkung.
• Kacang-kacangan, memiliki kandungan fitosterol di dalamnya mampu menghambat penyerapan kolesterol jahat di dalam darah.
• Susu kedelai, mengandung isoflavon yang berguna untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
• Teh hitam, mengandung flavonoid diketahui dapat membantu kinerja jantung, menurunkan kadar kolesterol, dan menurunkan risiko hipertensi.
• Oat terbuat dari gandum, mengandung beta glucan yang dapat menurunkan kolesterol jahat dalam darah. Selain itu, beta glucan di oat juga bisa mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan yang dikonsumsi.
Selain itu, hindari makanan dan minuman yang mengandung lemak jenuh maupun lemak trans, seperti daging merah dan susu tinggi lemak, keripik dan makanan yang tinggi gula.
2. Berhenti merokok
Merokok dapat menurunkan kadar kolesterol HDL di dalam darah, selain itu merokok juga merusak dinding pembuluh darah. Kadar kolesterol HDL membantu membuang kolesterol LDL dari arteri. Melansir dari laman Mayo Clinic, berhenti merokok memiliki manfaat antara lain:
-Dalam waktu 20 menit setelah berhenti merokok, tekanan darah dan detak jantung pulih dari lonjakan yang disebabkan oleh rokok
-Dalam waktu tiga bulan setelah berhenti merokok, sirkulasi darah dan fungsi paru-paru mulai membaik
-Dalam waktu satu tahun setelah berhenti merokok, risiko penyakit jantung menjadi setengah dari seorang perokok
3. Batasi konsumsi minuman beralkohol
Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dan tekanan darah. Terlalu banyak minum alkohol dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan stroke.
4. Tidur yang cukup dan berkualitas
Tidur selama 7 hingga 9 jam setiap malam dapat menurunkan risiko tingginya kadar kolesterol LDL dan kolesterol total.
5. Berolahraga secara rutin
Berolahraga secara rutin juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL serta menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Lakukan olahraga setidaknya 30 menit per hari, minimal 3 kali seminggu, agar manfaat ini bisa Anda rasakan.
Selain itu, berolahraga dapat membantu menurunkan berat badan. Jika Anda kelebihan berat badan atau mengalami obesitas, menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL. Usahakan berjalan kaki 10-15 menit setelah makan. Ini menyeimbangkan kadar gula darah dan meningkatkan profil lipid.
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024