Moskow (ANTARA) - Kandidat independen untuk pemilihan presiden Amerika Serikat, Robert Kennedy Jr., menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Tinggi Albany Country, yang melarangnya ikut serta dalam pemilihan di Negara Bagian New York. 

Kennedy Jr.mengecam putusan itu dan akan mengajukan banding, menurut pernyataan resmi tim kampanyenya pada Selasa.

Sebelumnya pada hari yang sama, pengadilan Albany County memutuskan bahwa Kennedy Jr. tidak akan muncul di antara nama para kandidat presiden pada surat suara New York karena memasukkan informasi yang salah mengenai "tempat tinggal". 

Karena kesalahan itu, menurut pengadilan, permintaan Kennedy Jr. untuk menjadi kandidat presiden dari New York tidak sah.   

Keputusan pengadilan Albany tersebut mungkin berdampak pada keberadaannya di antara para kandidat di negara-negara bagian lainnya. 

"Kandidat Presiden Independen Robert F. Kennedy Jr. hari ini mengecam putusan Hakim Christina L. Ryba, asal Demokrat, di Pengadilan Tinggi Albany County terhadap tempat tinggalnya di New York," menurut pernyataan itu. 

Tim kampanye juga mengatakan bahwa Kennedy Jr. yakin akan menang pada sidang banding.  

Gugatan yang didukung oleh kelompok Demokrat terhadap Kennedy Jr. menyatakan bahwa tempat tinggal dia sebenarnya adalah di California, yang membuatnya tidak mungkin dipilih di New York, demikian dilaporkan surat kabar New York Post.

"Demokrat menunjukkan penghinaan terhadap demokrasi... Mereka tidak yakin mereka bisa menang di kotak suara, jadi mereka mencoba menghentikan orang-orang untuk punya pilihan. Kami akan mengajukan banding dan kami akan menang," kata Kennedy Jr. melalui timnya.  

Pemilihan presiden AS akan berlangsung pada 5 November. Keunggulan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, pada jajak pendapat meredup dalam melawan calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris.


Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Biden perintahkan Secret Service lindungi Robert F. Kennedy Jr.

Baca juga: Kamala Harris kian ketat saingi Donald Trump


 

Tampil perdana usai mundur Pilpres AS, Joe Biden puji Kamala Harris

 

Penerjemah: Primayanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024