Labuan Bajo (ANTARA) - Polres Manggarai Barat (Mabar), Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengerahkan sebanyak 80 personel dalam operasi kewilayahan dengan sandi Operasi Golo Koe Turangga 2024 untuk mengamankan jalannya Festival Golo Koe tahun 2024 di Labuan Bajo.


"Kami turunkan untuk mengawasi area festival dan melakukan pengaturan arus lalu lintas selama kegiatan berlangsung," kata Kapolres Mabar AKBP Christian Kadang dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Selasa.

Festival Golo Koe 2024 bertema 'Ekologi Integral: Harmonis, Pedagogis, dan Sejahtera' digelar secara resmi pada tanggal 10-15 Agustus 2024 di kawasan Waterfront City Labuan Bajo dan Gua Maria Golo Koe.

Kegiatan yang rutin diadakan sejak tahun 2022 lalu itu diisi dengan pementasan budaya, pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pertunjukan musik, pagelaran budaya, perarakan patung Bunda Maria Assumpta Nusantara dan ditutup dengan misa akbar.

"Mengingat banyaknya lokasi dan kegiatan dalam festival ini, maka kami membagi anggota di setiap pos pengamanan sehingga kami berharap acara dapat berjalan dengan aman dan lancar," jelasnya.

Ia menjelaskan pengamanan dilakukan guna memberikan rasa aman kepada pengunjung serta wisatawan serta menyukseskan festival yang telah ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024 itu.

"Kami menurunkan petugas baik yang berpakaian dinas dan petugas kepolisian yang berpakaian sipil agar lebih bisa berbaur dengan penonton yang hadir maupun peserta yang mengikuti Festival Golo Koe," ungkapnya.

Ia menambahkan pengamanan festival ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI dari Lanal Labuan Bajo dan Koramil 1612-02/Komodo, Satuan Polisi Pamong Praja Manggarai Barat dan Dinas Perhubungan Manggarai Barat.

"Petugas disiagakan di berbagai titik strategis untuk mengatur lalu lintas, menjaga keamanan, dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Selain itu, Kapolres Mabar juga menilai Festival Golo Koe akan lebih mempromosikan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Manggarai Barat, baik itu wisata bahari maupun wisata religi.

"Menunjukkan ke wisatawan nusantara maupun mancanegara bahwa Labuan Bajo bukan hanya ada wisata bahari saja namun terdapat wisata religi sehingga dapat memberikan daya tarik tersendiri," katanya.
Baca juga: Polres Manggarai Barat kerahkan 285 personel amankan Festival Golo Koe
Baca juga: BPOLBF buka akses pasar bagi UMKM yang terlibat di Festival Golo Koe
Baca juga: Menparekraf harap Festival Golo Koe tingkatkan kunjungan Labuan Bajo

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024