untuk sumber pengaturan tata air, penghasil oksigen, penyerap karbon dan memiliki keanekaragaman hayati, budaya dan potensi wisata
Palu (ANTARA) - Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) menyebutkan kawasan Lore Lindu sebagai "energy of Celebes" karena merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat Sulawesi khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah.
 
"TNLL memiliki fungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan, pelestarian keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya," kata Kepala Balai Besar TNLL Titik Wurdiningsih pada seminar dan lokakarya (Semiloka) tiga dekade pengelolaan TNLL di Palu, Sulteng, Selasa.
 
Ia menjelaskan bahwa TNLL diberi mandat untuk perlindungan flora dan fauna, sebagai pengaturan tata air dan pencegahan banjir dari Sungai Palu dan Sungai Lariang, Megalit serta pariwisata alam.
 
Kawasan Lore Lindu, kata dia, juga mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan pelatihan terkait masalah konservasi dan pembangunan yang berkelanjutan di tingkat lokal, regional, nasional dan global.
 
"Sehingga kawasan ini merupakan Energy of Celebes karena merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat di Sulawesi Tengah untuk sumber pengaturan tata air, penghasil oksigen, penyerap karbon dan memiliki kekayaan keanekaragaman hayati, budaya dan potensi wisata," ujarnya.

Baca juga: Balai TNLL Sulteng: tujuh lokasi tambang tanpa izin masih beroperasi

Baca juga: TNLL tutup pendakian gunung Lorekatimbu di kawasan danau Tambing
 
Menurut dia, hal ini menggambarkan harmoni manusia, alam dan budaya serta mendorong peningkatan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.
 
Ia melanjutkan bahwa kegiatan Semiloka tiga dekade pengelolaan TNLL ini bertujuan untuk menyebarluaskan perkembangan dan prestasi pengelolaan TNLL di bidang pengawetan, perlindungan, pemanfaatan dan pemberdayaan masyarakat selama tiga dekade.
 
Selain itu, untuk merumuskan rekomendasi pengelolaan TNLL di masa mendatang berdasarkan sejarah, tantangan dan perkembangan masa kini.
 
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pihak untuk mengungkapkan ide-ide dalam merumuskan rekomendasi untuk pengelolaan TNLL lebih lanjut.
 
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulteng Fahruddin mengatakan bahwa eksistensi TNLL sebagai gudang dari keanekaragaman hayati dan sumber kehidupan.

Hal ini, kata dia, dapat memperkuat kedudukan Sulteng sebagai kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
 
"Karena itu, saya mengajak seluruh komponen yang hadir untuk bahu-membahu dan membantu melalui aksi kolaborasi untuk mewujudkan Lore Lindu sebagai Energy of Celebes," katanya.

Baca juga: 56 desa di Sulawesi Tengah jadi mitra konservasi di kawasan TNLL

Baca juga: BBTNLL: Negeri seribu megalit jadi daya tarik kemajuan wisata Sulteng

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024