Kementan sangat berkomitmen mendukung pengembangan pengusaha - pengusaha muda sektor pertanian di seluruh Indonesia. ..
Jakarta (ANTARA) - Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian mengevaluasi Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS) guna meningkatkan petani muda.
"Untuk memaksimalkan program ini Pusdiktan menggelar kegiatan Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Program YESS yang telah berjalan lima tahun sejak 2019. Kegiatan evaluasi dilaksanakan di Makassar," kata Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Dedi menyampaikan bahwa kegiatan koordinasi dan evaluasi program itu merupakan tindak lanjut dalam rangka untuk melakukan percepatan optimalisasi program dan penerima manfaat Program YESS dalam mendukung program utama Kementerian Pertanian.
Dia menuturkan, Program YESS hadir untuk meningkatkan dan menumbuhkan minat pemuda tani berwirausaha di bidang pertanian melalui magang, bimbingan teknis dan pelatihan.
Selain itu, peningkatan kelembagaan petani, pelibatan kelompok disabilitas dan persamaan gender, peningkatan kapasitas BDSP/BPP, peningkatan jejaring dan kluster usaha melalui koperasi dan lainnya.
Menurut Dedi, program tersebut cukup mampu membangun keberlanjutan dan penumbuhan petani milenial melalui peningkatan kapasitas keterampilan dan kemampuan manajemen usaha, perubahan mindset usaha, dalam rangka menggenjot produksi pertanian di Indonesia.
Satu diantaranya melalui penanaman yang tepat waktu dan pemilihan varietas tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat, menjadi strategi jitu meningkatkan produksi pangan.
“Petani menjadi aktor utama dalam peningkatan produksi padi nasional dengan cara menambah luas tanam sehingga bertambah luas panen serta meningkatnya produksi pertanian,” ucapnya.
Ia menuturkan bahwa Kementerian Pertanian terus berupaya menumbuhkan petani muda dalam rangka regenerasi dan antisipasi darurat pangan.
Upaya itu dilakukan Kementerian Pertanian melalui Pusat Pendidikan Pertanian bekerjasama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) melahirkan program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS).
Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Idha Widi Arsanti berharap agar program tersebut dapat dilanjutkan oleh pemerintah daerah.
"Diharapkan para penerima manfaat baik bimtek, pelatihan, pemagangan, pendampingan akses KUR (kredit usaha rakyat), optimalisasi jejaring/kluster melalui koperasi bisa dilanjutkan oleh pemerintah daerah," ujar Santi sapaan akrab Kepala Pusdiktan.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Indonesia harus menjalankan pertanian efektif, efisien dan transparan melalui pengembangan pertanian yang dimotori oleh petani milenial.
“Kementan sangat berkomitmen mendukung pengembangan pengusaha - pengusaha muda sektor pertanian di seluruh Indonesia. Untuk itu kami berupaya meningkatkan regenerasi dan pengembangan petani milenial sekaligus memastikan bahwa bertani itu keren melalui program YESS,” kata Amran.
Baca juga: Mentan menekankan jajaran lakukan terbaik hadapi potensi krisis pangan
Baca juga: Kementan: Pompanisasi berdampak positif pada produksi padi nasional
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024