Selain itu 19 pasien juga berhasil menjalani intervensi non-bedah kateterisasi jantung kasus kompleks dalam tahap ketiga program ini selama sepekan
Medan (ANTARA) - Rumah Sakit (RS) Adam Malik bersama tim medis King Salman Humanitafian Aid and Relief Center (KS Relief) Arab Saudi berhasil melakukan operasi bedah jantung kepada 14 pasien dewasa dalam sepekan sejak 6 sampai 13 Agustus 2024.

"Selain itu 19 pasien juga berhasil menjalani intervensi non-bedah kateterisasi jantung kasus kompleks dalam tahap ketiga program ini selama sepekan," ujar Direktur Medik dan Keperawatan RS Adam Malik (RSAM) Otman Siregar di Medan, Selasa.

Ia mengatakan banyak keuntungan dari program kerja sama dengan tim medis Arab Saudi tersebut, antara lain mempercepat dalam operasi jantung, mendapatkan keilmuan terkait kasus sulit yang selama ini dirujuk dengan Rumah Sakit Harapan Jakarta, karena dokter Arab Saudi tersebut memiliki kemampuan.

Baca juga: RS Adam Malik dan Arab Saudi targetkan operasi 16 pasien jantung

"Selain itu mendapatkan alat medis hibah yang cukup baik dan tentu mendapatkan transfer knowlage," tutur Otman.

Menurutnya, kerja sama tersebut terus dilakukan demi kepentingan membantu pasien jantung, terutama di wilayah Sumut ini.

Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskular RSAM Marshal menambahkan kerja sama dengan tim medis dari Arab Saudi dapat menambah pengetahuan, fasilitas, dan wawasan dalam pembedahan.

Karena, menurutnya, KS Relief tersebut membawa satu tim dengan kelengkapan dokter spesialis dari anestesi, bedah, dokter pemutaran mesin jantung, dan lainnya.

Baca juga: RSAM-KSRelief Saudi kolaborasi tingkatkan kemampuan dokter jantung

"Mereka melakukan kegiatan operasi ini tidak ada yang dibayar, karena ini kegiatan sosial dan ibadah," katanya.

Sebelumnya, tim medis KSRelief bersama RSAM telah berhasil melakukan operasi bedah jantung pada 10 pasien dewasa dan 31 pasien kateterisasi jantung dalam program tahap pertama pada 22-25 Mei 2024.

Kemudian pada tahap kedua berlangsung misi operasi bedah jantung anak, dimana sebanyak 25 pasien anak menjalani operasi selama periode 25-30 Juni 2024.

Baca juga: Kemenkes: Penolakan dokter Saudi di Medan dilatari kecemburuan profesi
 

Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024