Shanghai (ANTARA) - Rute udara ketinggian rendah yang menghubungkan dua lokasi di Kota Shanghai dan Provinsi Jiangsu yang berdekatan di China timur telah diluncurkan dalam basis uji coba di tengah upaya yang sedang dilakukan negara itu untuk menggenjot ekonomi ketinggian rendah (low-altitude economy).

Pada Sabtu (10/8), helikopter penumpang komersial lepas landas dari sebuah terminal di Kota Kunshan dan mendarat di pangkalan penerbangan di Shanghai usai mengudara sekitar 30 menit, menandai uji coba rute udara tersebut.

Menurut Komisi Ekonomi dan Informatisasi Kota Shanghai, moda transportasi ini akan memangkas waktu tempuh antara kedua lokasi itu sekitar 1,5 jam.

Uji coba operasional itu dilakukan oleh Shanghai New Sky Helicopter Co., Ltd., sebuah perusahaan penerbangan yang berbasis di Shanghai, dan disetujui oleh Administrasi Penerbangan Sipil China (Civil Aviation Administration of China/CAAC).

Rute itu akan resmi dibuka pada 18 Agustus mendatang, dengan harga tiket penerbangan berkisar antara 1.600 hingga 1.800 yuan (1 yuan = Rp2.223) atau sekitar 224 hingga 252 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.963) per orang sekali jalan.

Rute itu diperkirakan akan menarik 20.000 hingga 30.000 penumpang setiap tahun dan nilai keuntungan ekonomi operasionalnya akan melebihi 10 juta yuan.
 
Transportasi penumpang ketinggian rendah merupakan bagian penting dari ekonomi ketinggian rendah. Komisi Ekonomi dan Informatisasi Kota Shanghai dan departemen-departemen terkait lainnya telah mendorong pengembangan rute udara ketinggian rendah di daerah Delta Sungai Yangtze dan memajukan ekonomi ketinggian rendah di Shanghai.

Shanghai akan membuka lebih banyak rute udara ketinggian rendah yang menghubungkan kota itu dengan lokasi-lokasi lainnya di kawasan Delta Sungai Yangtze, serta memperluas rute wisata ketinggian rendah di dalam kota tersebut.

Data CAAC menunjukkan bahwa skala ekonomi ketinggian rendah China melampaui 500 miliar yuan pada 2023 dan diperkirakan akan mencapai 2 triliun yuan per 2030.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024