Batam (ANTARA) - Tim atlet layar dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berangkat lebih awal untuk mempersiapkan diri menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan diselenggarakan di Aceh-Sumut pada 8 September mendatang.

“Tim harus berangkat lebih awal untuk memahami kondisi lapangan di Aceh, termasuk mempelajari situasi air, ombak, serta cuaca yang mungkin berbeda dari di Batam,” kata Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Usep Rahmat S di Batam, Selasa.

Pelatih tim layar Budiansyah mengungkapkan bahwa persiapan intensif dari bulan Mei sudah membuahkan hasil yang memuaskan.

"Alhamdulillah, kami telah melihat kemajuan signifikan dalam pelatihan. Hasilnya sudah terlihat dari dua kali try-out yang kami lakukan. Di Terengganu, kami berhasil meraih satu medali emas, satu perak, dan dua perunggu, sementara di Jakarta, kami membawa pulang satu perak dan satu perunggu," katanya.

Budiansyah menegaskan bahwa dukungan dari pemerintah provinsi dan fasilitas yang disediakan sudah cukup memadai meskipun ada beberapa kendala terkait keterlambatan penyaluran dana.

Meski banyak tantangan harus dihadapi, tim tetap fokus dan optimis untuk mencapai target empat medali emas.

Atlet layar Ahmad Zainuddin akan mengikuti ajang PON untuk ketiga kalinya dan antusias untuk berkemah di Aceh bersama tim.

“Tim kami ada sembilan atlet dan empat ofisial. Kami semua asli dari Batam, jadi kami bangga sekali,” ujarnya.

“Menyesuaikan diri dengan kondisi cuaca dan angin di lokasi pertandingan sangat penting. Ini bagian dari strategi kami untuk memaksimalkan performa di medan yang baru,” ia tegaskan.

Dengan persiapan matang tim Kepri optimis bisa mempertahankan dan bahkan meningkatkan prestasi mereka dengan meraih empat medali emas di ajang tersebut.

Baca juga: Atlet mulai berdatangan di Aceh untuk persiapan PON 2024
Baca juga: Tim layar Kaltim dan Kaltara PON XXI mulai jajal perairan laut Aceh
 

Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024