Jakarta (ANTARA) - Asam urat merupakan kondisi medis yang ditandai oleh terbentuknya kristal asam urat dalam darah yang mengendap pada persendian, sehingga menyebabkan serangan peradangan lokal pada sendi yang terinfeksi.

Menurut laman Healthline beberapa waktu lalu, gejala asam urat tahap awal biasanya ditandai dengan rasa nyeri, bengkak dan kemerahan pada sendi yang terinfeksi. Seringnya dimulai dari jempol kaki, dan kondisi itu cenderung datang tiba-tiba di malam hari.

Pada tahap awal itu, intensitas nyeri sendi karena asam urat dapat meningkat dan berlangsung hingga beberapa jam, sebelum berangsur-angsur berkurang.

Nyeri asam urat tahap awal juga dapat mempengaruhi sendi lain, seperti pergelangan kaki, lutut, jari, dan pergelangan tangan.

Kulit sendi yang terindikasi asam urat terlihat merah terang dan mengkilap, serta kulit sendi yang terkena mungkin juga lembut dan terasa hangat bahkan cenderung panas. Ketika asam urat pertama kali mereda, kulit bisa menjadi gatal dan bersisik, juga bisa terkelupas akibat panas yang disebabkan infeksi di dalam sendi.

Faktor risiko untuk asam urat meliputi obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, kolesterol tinggi, diabetes, osteoarthritis, psoriasis, dan riwayat keluarga dengan asam urat.

Pilihan makanan tertentu, seperti mengkonsumsi jeroan atau makanan laut tinggi purin dan konsumsi alkohol (bir, anggur, atau minuman keras) berlebihan, juga dapat memperburuk asam urat.

Selain itu, obat-obatan tertentu termasuk aspirin, diuretik, bahkan obat jenis allopurinol dapat mempengaruhi asam urat.

Jika mengalami gejala asam urat, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Penerjemah: Abdu Faisal
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024