Saya sampaikan bahwa untuk kesiapan upacara, masyarakat khususnya sudah siap lah. Karena simpatisan (IKN) ini cukup tinggi,
IKN (ANTARA) - Kepala Desa Bumi Harapan Sunariyo menyatakan warga desanya siap merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.


“Saya sampaikan bahwa untuk kesiapan upacara, masyarakat khususnya sudah siap lah. Karena simpatisan (IKN) ini cukup tinggi,” ujar Sunariyo ketika ditemui ANTARA di Kantor Desa Bumi Harapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa.

Tidak hanya Desa Bumi Harapan, kata dia, tetapi desa-desa lainnya yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara juga menunjukkan tingginya antusiasme untuk ikut merayakan hari kemerdekaan Indonesia di Istana Negara IKN.

Akan tetapi, mempertimbangkan akses menuju Istana Negara IKN serta potensi tingginya mobilitas yang berlangsung pada 17 Agustus, Sunariyo mengatakan bahwa undangan untuk setiap desa dibatasi menjadi 100 orang, dengan total desa yang diundang sebanyak 11 desa.

“Kalau tidak dibatasi, itu satu kabupaten bisa masuk semua, berebut. Tapi mau ditaruh di mana? Sampai sana, nanti bikin macet,” kata Sunariyo.

Terkait dengan pembatasan tersebut, Sunariyo mengatakan desanya sudah mendata 100 warga yang akan menghadiri upacara di Istana Negara.

Warga desa yang terdata diminta untuk menggunakan batik ketika menghadiri HUT ke-79 RI di Istana Negara IKN.

“Nanti transportasi disiapkan oleh Otorita,” kata Sunariyo.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menjelaskan pengurangan jumlah undangan tamu kenegaraan untuk menghadiri perayaan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) dari 8.000 tamu menjadi 1.300 tamu karena jumlah hotel yang tidak mencukupi.

Meskipun demikian, jumlah tersebut masih akan ditambah jumlah masyarakat yang berasal dari kawasan sekitar yang tidak memerlukan hotel maupun akomodasi lainnya.

“Ditambah nanti (HUT RI akan dihadiri) kurang lebih ribuan masyarakat, dari masyarakat sekitar sini, yang tidak memerlukan hotel dan akomodasi dan lain-lainnya,” kata Jokowi.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024