kegiatan pelatihan akan dilaksanakan sebanyak empat kali yakni tanggal 13, 15, 22, dan 27 Agustus 2024 mulai pukul 09.00 WIB sampai selesai
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat menyasar 200 warga  untuk meningkatkan kreativitas olahan pangan dari daging ternak.
 
"Setiap pelaksanaan kami batasi 50 warga agar efektif dan ilmunya sampai," kata Kepala Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti dalam pelatihan diversifikasi olahan pangan dari daging ternak di RPTRA Gondangdia Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa.
 
Penty menyebut  peserta yang hadir merupakan usulan dan koordinasi dari Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Kecamatan terdiri atas unsur warga setempat, pelaku usaha binaan melalui wadah Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur), Karang Taruna, dan Kelompok Tani.
 
"Sehingga pelatihan-pelatihan diversifikasi olahan pangan nantinya dapat diserap oleh masyarakat dalam mengembangkan dan meningkatkan kreativitas," ucap Penty.
 
Lebih lanjut, Penty menyebut untuk mencapai target 200 masyarakat, kegiatan pelatihan akan dilaksanakan sebanyak empat kali yakni tanggal 13, 15, 22, dan 27 Agustus 2024 mulai pukul 09.00 WIB sampai selesai.
 
Pelaksanaan kedua pada 15 Agustus nantinya dilakukan di RPTRA Sahara, Jalan Rajawali Selatan VI, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar yang menyasar warga Sawah Besar dan Kemayoran.
 
Pelaksanaan ketiga pada 22 Agustus dilakukan di RPTRA Guntur Jalan Danau Bratan, Bendungan Hilir, Tanah Abang uang menyasar warga Tanah Abang dan Gambir.
 
"Pelaksanaan terakhir nanti warga Johar Baru dan Cempaka Putih di RPTRA Pandawa Jalan Irawan, Tanah Tinggi, Johar Baru," ujar Penty.
 
Sementara itu, Wakil Walikota Jakarta Pusat Chaidir menyebut pelatihan yang menyasar seluruh kecamatan di Jakarta Pusat ini penting dilakukan demi menciptakan kreativitas warga agar mendapatkan ide untuk membuka usaha.
 
"Sehingga ketika nantinya warga Jakarta Pusat sudah mempunyai bekal dari pelatihan ini, mereka bisa membuka usaha sendiri, dan ini juga bisa meningkatkan perekonomian Jakarta. Pelatihan ini juga menjadi upaya untuk memberikan anak-anaknya makanan dengan olahan yang sehat sehingga tumbuh kembang anak baik dan tidak menyebabkan stunting," jelas Chaidir.
 
Adapun tujuan pelatihan tersebut antara lain meningkatkan wawasan dan kreativitas sajian olahan pangan berbahan baku hasil ternak bagi masyarakat lingkup Jakarta Pusat.
 
Lalu, meningkatkan konsumsi olahan hasil ternak melalui variasi atau keanekaragaman sajian, menumbuhkan anggota baru  JakPreneur, meningkatkan dan membuka peluang usaha serta nilai jual produk binaan, dan mendukung penurunan stunting di Jakarta Pusat.
 
Materi pelatihan seperti kemasan produk sajian hantaran diversifikasi olahan pangan ternak, hantaran spesial dan pelengkapnya, dan seni fotografi yang menarik agar produk memiliki nilai jual yang tinggi. Pemkot Jakpus juga bekerja sama dengan beberapa instruktur dari lembaga profesional.
Baca juga: Jakpus latih olahan pangan dari daging ternak di RPTRA Gondangdia
Baca juga: Eks bangunan di Johar Baru akan difungsikan sebagai ruang terbuka biru
Baca juga: Pemkot Jakpus sosialisasi program BPJS Naker kepada 100 kader TP PKK

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024