Brasilia (ANTARA News) - Angkatan Udara Brasil menetapkan zona larangan terbang di atas stadion Piala Dunia untuk mencegah serangan teroris selama turnamen sepakbola empat tahunan berlangsung.

Larangan ini juga berarti Angkatan Udara Brasil juga tidak diizinkan menembak jatuh penyusup andai terjadi serangan. Secara hukum, militer Brasil tidak boleh menembak di kota yang padat penduduk dan diizinkan menembak pesawat sipil yang tidak dikenal pada rute perdagangan narkoba di dekat perbatasan.

Angkatan Udara meminta pemerintah Brasil mengubah aturan menembak jatuh untuk memungkinkan pertahanan yang efektif di udara selama 64 pertandingan Piala Dunia dari 12 Juni-13 Juli, kata Brigadir Antonio Carlos Egito, Jumat lalu.

Selain itu, senjata anti-aircraft yang berada di dekat stadion tidak bisa menembak pesawat terbang yang berada di zona larangan terbang, kata Egito, kepala militer lalu lintas udara Brasil .

Regulator penerbangan sipil dan Angkatan Udara (ANAC) juga mengumumkan demi alasan keamanan, penerbangan komersial tidak diizinkan untuk mendarat di delapan bandara yang berada pada radius 7,2 kilometer (4 mil laut) di sekitar stadion.

Larangan terbang akan dimulai satu jam sebelum pertandingan dan berlangsung 4 sampai 5 jam. Hal itu dikatakan tidak akan mempengaruhi kegiatan di bandara internasional Brasil.

Larangan terbang justru akan mengganggu sebagian besar penerbangan di bandara domestik Santos Dumont di kota Rio de Janeiro karena 3 ribu kursi yang sudah terjual terpaksa dibatalkan.

Kabar baiknya bagi penggemar sepakbola yang ingin mengikuti pertandingan dari kota ke kota lainnya saat ini hanya 10 persen kursi penerbangan domestik yang terjual untuk Piala Dunia, kata Marcelo Guaranys selaku presiden ANAC.

Meroketnya harga penerbangan selama periode November kini turun 25 persen sejak Januari lalu. Para pejabat mengatakan hal itu disebabkan tiket yang sudah dipesan oleh agen-agen perjalanan justru dibatalkan karena minat penonton yang rendah.

Diperkirakan lebih dari 600ribu penggemar mancanegara akan mendarat di Brasil demi Piala Dunia. Mereka akan bergabung dengan 3 juta warga Brasil yang akan melakukan perjalanan di kota-kota lainnya.

ANAC melaporkan Angkatan Udara Brasil meminjamkan pangkalan militer untuk menjamu kedatangan delegasi VIP dan 32 tim nasional sepakbola.

Hal itu dilakukan karena telah terjadi keterlambatan renovasi di tiga bandara utama yakni, Guarulhos di Sao Paulo, Viracopos di Campinas,dan bandara ibukota di Brasilia.

Bandara di Brasil akan sangat sibuk pada Piala Dunia Juni mendatang. sebagai contoh tim nasional Portugal yang akan mendarat di Bandara Campinas akan diikuti oleh pesawat pers yang berisi 200 wartawan dan empat jet eksekutif yang membawa Cristiano Ronaldo dan keluarganya.

Wellington Moreira Franco, Menteri Penerbangan Sipil Brasil mengatakan bahwa Italia diizinkan untuk terbang keluar masuk di pangkalan Angkatan Udara Santa Cruz dekat kota Rio untuk menghindari keramaian bandara di tengah kota.

Meksiko, Bosnia, dan Kosta Rika juga diizinkan menggunakan pangkalan militer di dekat tempat pelatihan mereka di kota Santos, demikian Reuters.

Penerjemah:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014