Tantangan transportasi

Los Angeles memiliki jaringan kereta bawah tanah, namun hanya memiliki lima dan setengah jalur dan layanan yang relatif jarang, sehingga jaringan transportasi itu tidak mampu menampung 10 juta penduduk di wilayah tersebut.

Pihak berwenang berencana mendatangkan 3.000 bus, yang dipinjam dari seluruh negeri, dan membuat jalur jalan khusus untuk bus tersebut.

Angkutan umum akan mendapat prioritas dibandingkan mobil pribadi, yang juga tidak akan dilarang untuk dikendarai.

Tidak semua lokasi Olimpiade diharapkan memiliki tempat parkir.
Pesawat American Airlines Airbus A321-200 lepas landas dari Bandara Internasional Los Angeles (LAX) di Los Angeles, California, Amerika Serikat, Rabu (28/3/2018). ANTARA/REUTERS/Mike Blake/am.
Terakhir kali Los Angeles menjadi tuan rumah Olimpiade, pada 1984, banyak penduduk meninggalkan kota untuk menghindari kemacetan lalu lintas.

"Jika kita melihat penduduk mengikuti strategi yang sama pada 2028 dan pada dasarnya keluar kota selama beberapa hari, hal ini mungkin akan memberikan cukup ruang jalan sehingga kita dapat memindahkan semua orang dengan bus," kata Moore.

Bandara utama di kota Los Angeles, yang terkenal dengan masalah aksesibilitasnya, akan terhubung dengan jaringan kereta metro.

Pesawat ulang-alik otomatis, yang sudah lama dikerjakan, akan dibuka pada 2026, ketika Los Angeles akan menjadi tuan rumah pertandingan pembukaan Piala Dunia sepak bola.

Baca juga: Sorotan upacara penutupan Olimpiade Paris 2024

Selanjutnya: Holywood dan tunawisma

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024