“Saya minta untuk provinsi yang lain, yang berkaitan dengan KONI, tolong ditanyakan betul, dikoordinasikan dengan KONI, utamanya membantu pelatihan cabang-cabang olahraga yang ada,” ujar Jokowi dalam pengarahan presiden kepada kepala daerah seluruh Indonesia yang berlangsung di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, Selasa.
Jokowi mengatakan masih banyak yang mengeluh terkait pelatihan cabang-cabang olahraga karena belum ada bantuan, baik dari provinsi, kabupaten, maupun kota.
Presiden menambahkan, bagi para kepala daerah yang ingin mendongkrak elektabilitas mereka, maka PON dapat menjadi ajang yang tepat.
“Bapak Gubernur yang pengen naik elektabilitasnya, ini kalau ada atlet yang dapat medali emas banyak bisa menaikkan elektabilitas,” kata Jokowi.
Terkait dengan tempat pelaksanaan PON, Jokowi mengatakan bahwa Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo melaporkan lokasi acara sudah siap.
“Kurang sedikit, (tapi) sudah siap,” kata Jokowi.
Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika memberi arahan kepada ratusan kepala daerah di Ibu Kota Nusantara yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Warsito memastikan pemerintah bakal melakukan pengecekan terakhir setelah tanggal 17 Agustus 2024.
Apabila ada yang belum siap, kata dia, maka akan dilakukan intervensi.
"Sehingga benar-benar nanti pasca 17 (Agustus), kami semua akan turun lapangan untuk memastikan bahwa kesiapan PON dan juga Peparnas nanti bisa dilaksanakan dengan baik," katanya.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024