Kawasan ini juga akan dilengkapi fasilitas ruang serbaguna, pendopo, yang bisa dimanfaatkan saat kegiatan posyandu, sarana ibadah seperti shalat, pengajian, ataupun perkumpulan (rapat) wargaJakarta (ANTARA) - Eks bangunan milik Pemprov DKI Jakarta di Jalan Kramat Jaya Baru IV, Johar Baru, Jakarta Pusat akan difungsikan sebagai ruang terbuka biru yang dilengkapi lintasan lari (jogging track) sebagai fasilitas warga berinteraksi.
"Bangunan dengan luas 982 meter persegi ini nanti 20 persen jadi ruang terbuka biru, selebihnya jadi ruang interaksi sosial, lahan pertanian perkotaan (urban farming), area hijau, sarana olahraga seperti jogging track, dan lain-lain," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan (Sudin Tamhut) Kota Jakarta Pusat Mila Ananda di Jakarta, Selasa.
Mila mengatakan lokasi ini tidak hanya dipenuhi oleh beragam tanaman pelindung, hias, pohon (vegetasi), tetapi juga pihaknya bekerja sama dengan Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakpus untuk membangun tangkapan air atau embung (ruang terbuka biru).
"Jadi ruang terbuka biru nantinya menjadi tangkapan air atau embung sebagai pengendali genangan di sekitar Johar Baru. Karena kan di sini katanya masih ada genangan, nah ini menjadi lokasi pengendali genangan di kawasan sekitar sini," ujar Mila.
Selain itu, Mila menjelaskan, RTH juga diisi dengan lahan pertanian perkotaan (urban farming) berkoordinasi dengan Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakpus terkait konsep dan desain.
Kawasan ini juga akan dilengkapi fasilitas ruang serbaguna, pendopo, yang bisa dimanfaatkan saat kegiatan posyandu, sarana ibadah seperti shalat, pengajian, ataupun perkumpulan (rapat) warga.
"Di lokasi ini pesan Pak Wali (Wali Kota Jakarta Pusat) dibuat fasilitas multifungsi dalam ruangan (indoor) sehingga bisa dipakai untuk futsal, bulu tangkis, juga ruang pertemuan. Di sini kan mungkin ruangnya tidak terlalu luas jadi kalau ada agenda bisa dipakai," jelas Mila.
Lebih lanjut, Mila mengungkapkan secara garis besar konsep dan desain sudah selesai. Sehingga nantinya secara keseluruhan akan disosialisasikan ke masyarakat agar mengetahui batasan penggunaan lahan, mengetahui tanggung jawab dalam menjaga kawasan yang sebelumnya difungsikan sebagai teater tetap terjaga kebersihan, kerapian, dan kelestariannya.
"Kami melaksanakan penataan setelah tanah rata. Nanti yang terlibat dalam penataan ada Sudin SDA, Sudin KPKP, dan CSR perusahaan. Kalo konsep kami sampaikan dengan animasi 3D agar bisa tersosialisasi dan ada gambaran ruangan-ruangan yang bisa dimanfaatkan," ucap Mila.
Sementara itu, anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan Johar Baru, Rudi Gozal mengapresiasi langkah jajaran Pemkot Jakarta Pusat dalam mengalihfungsi lahan aset Pemda itu menjadi fasilitas umum dan fasilitas sosial. Apalagi, di lahan itu akan difungsikan menjadi ruang terbuka dan pusat interaksi warga.
"Kami dari warga Johar Baru sangat menyambut baik alih fungsi lahan menjadi ruang terbuka. Ini yang dibutuhkan warga karena anak-anak selama ini tidak miliki tempat untuk bermain dan berinteraksi," kata Rudi.
Adapun pembongkaran eks gedung Johar Baru Teater di Jalan Kramat Jaya Baru IV, RT 15/10, Johar Baru, Jakarta Pusat itu sudah dilakukan Senin (12/8) kemarin melibatkan 300 personel dari Sudin Sumber Daya Air (SDA), Sudin Bina Marga, Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Sudin Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut), dan Sudin Lingkungan Hidup (LH). Selain itu, Pemkot Jakpus juga mengerahkan dua unit alat berat jenis ekskavator.
Baca juga: Pemkot Jakpus ubah eks gedung Johar Baru Teater jadi ruang terbukaBaca juga: Pemkot Jakpus targetkan RTH di Johar Baru selesai akhir 2024
Baca juga: Legislator minta DKI kejar target RTH 30 persen untuk tekan polusi
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024