"Saya tahu semua orang membicarakan rekor saya dan semua hal ini, tapi senang bisa melewati pekan ini dan mendukungnya," kata Pegula.
"Sangat bersemangat, maksud saya, suatu kehormatan, sungguh."
Di peringkat 132 dunia, Anisimova menjadi finalis dengan peringkat terendah di turnamen Kanada tersebut dalam 40 tahun. Baca juga: Krejcikova bangkit di Adelaide, Anisimova akhiri paceklik kemenangan
Anisimova mengalahkan empat rivalnya yang berada di peringkat 20 besar untuk mencapai final WTA keempat dalam kariernya, tetapi tidak dapat meraih gelar ketiga setelah Bogota pada 2019 dan Melbourne pada 2022.
Anisimova mengambil istirahat kesehatan mental selama sembilan bulan dari tenis tahun lalu dan turun ke peringkat 373 dunia pada awal tahun, tetapi ia memastikan kembali ke 50 besar dengan finis sebagai runner-up.
"Saya berusaha keras, saya terus menundukkan kepala dan mencoba kembali ke olahraga ini dengan perasaan yang lebih santai," kata Anisimova.
"Mencoba menikmati hari apa adanya dan tidak terlalu serius dalam segala hal, karena menurut saya hal itu menghilangkan kebahagiaan dari banyak hal. Menurut saya dengan pendekatan seperti itu dalam kehidupan sehari-hari, itu sangat membantu saya."
Baca juga: Nyaris kalah, Anisimova tundukkan Dolehide di Charleston
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024