Detroit (ANTARA News) - Eksekutif senior General Motor (GM) Corp., dan Ford Motor Corp., mendiskusikan merger atau aliansi yang diharapkan dapat membawa keduanya sebagai produsen otomotif nomor 1 dan 2 di AS, menurut laporan surat kabar Senin.
Mengutip keterangan beberapa sumber yang dekat dengan diskusi itu, Automotive News melaporkan belum ada pembicaraan di antara kedua perusahaan itu. Dikatakan belum ada kejelasan mengenai diskusi awal yang akan dilaksanakan.
Sementara itu, The Wall Street Journal mengatakan Ford dan GM "telah mendiskusikan secara singkat" mengenai aliansi, namun ide itu dibatalkan tanpa rencana melanjutkan pembicaraan.
Kedua perusahaan itu menolak memberi keterangan.
"Seperti yang pernah kami katakan, para pejabat GM secara rutin mendiskusikan berbagai masalah kepentingan bersama dengan produsen otomotif lainnya," kata jurubicara GM, Brian Akre.
"Sebagai kebijakan, kami tidak dapat mengkonfirmasikan atau memberi komentar kepada publik mengenai diskusi tersebut."
Jurubicara Ford Tom Hoyt mengatakan pihaknya tidak akan memberikan komentar mengenai spekulasi tersebut.
Kalangan Analis mengatakan GM dan Ford mungkin mengambil keuntungan dari kemitraan terbatas untuk membagi biaya pengembangan produksi, meski dipertanyakan mengenai logika dari perkembangan merger secara keseluruhan.
Kedua perusahaan berjuang membangun mobil yang efisien dan kendaraan serba guna untuk menurunkan ketergantungannya pada kendaraan SUV dan truk pickup, yang menjadi titik paling lemah dari pasar otomotif di AS.
Kedua produsen otomotif tersebut juga menghilangkan biaya tinggi dari pensiun dan pemeliharaan kesehatan dan berencana mengurangi biaya dengan melibatkan serikat pekerja otomotif AS.
Merger sekaligus "akan menjadi masalah rasionalisasi yang besar," kata analis AMR Research, Kevin Reale.
"Saya fikir mereka mendapat banyak pekerjaan saat ini," katanya.
Yang membuat masalah menjadi lebih rumit lagi, GM juga terlibat dalam studi selama 90 hari mengenai potensi kerjasama dengan Nissan Motor Co. Ltd., dan Renault SA yang mana Nissan dan Renault dapat membeli lebih dari 20 persen saham GM.
Kesepakatan itu, mendesak pemegang saham perseorangan terbesar perusahaan itu, Kirk Kerkorian, mempercepat upaya perusahaan kembali sehat.
Ford dan GM melakukan restrukturisasi operasinya di Amerika Utara untuk mencegah menurunnya pangsa pasar di pasar domestik.
Jumat, Ford mengatakan akan memangkas biaya sampai 5 miliar dolar AS dan sepertiga dari tenaga kerjanya, sehingga produksi otomotifnya di Amerika Utara tidak akan memberikan keuntungan selama tiga tahun. Mereka juga menunda pembagian deviden dan meminta perubahan lini produksi kendaraan dalam sepekan kata analis, demikian Reuters.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006