Otoritas bandara: Tiga bandara venue aerosport tak ganggu penerbangan

Jadi ada tiga bandara cabang aerosport, dan kami pastikan tak ganggu penerbangan ke Aceh.

Medan (ANTARA) - Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Sumatera Utara (Sumut) memastikan tiga bandara untuk venue cabang olahraga aerosport tidak mengganggu penerbangan komersial dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut di wilayah Aceh.

"Jadi ada tiga bandara cabang aerosport, dan kami pastikan tak ganggu penerbangan ke Aceh," kata Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan Sokhib Al Rokhman, di Deli Serdang, Senin.

Pertama, ujar dia, Bandara Rembele di Kabupaten Bener Meriah yang berada sekitar 9,7 kilometer dari Kota Takengon di Kabupaten Aceh Tengah, Aceh.

Kemudian yang kedua Bandara Malikus Saleh di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, dan terakhir Bandara Maimun Saleh di Kota Sabang, Aceh.

"Jadi di Rembele cabang olahraga aerosport nomor gantole, lalu Malikus Saleh nomor terbang layang dan para motor, serta Maimun Saleh nomor aeromodeling," ujar Sokhib.

Pihaknya memastikan, bahwa ketiga kepala unit bandara di provinsi yang berada paling ujung barat Indonesia tersebut sedang intens berkoordinasi panitia setempat.

Pelaksanaan PON XXI 2024 Aceh-Sumut dibuka pada 8 September 2024 di Aceh oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ditutup pada 20 September 2024 di Sumut oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Dilansir laman Kementerian Pemuda dan Olahraga pelaksanaan PON di Aceh mempertandingkan 33 cabang olahraga, 42 disiplin cabang olahraga, 510 nomor pertandingan, serta diperkirakan akan diikuti oleh 5.636 atlet dan 2.752 ofisial.

Pelaksanaan PON di Sumut mempertandingkan sebanyak 34 cabang olahraga, 46 disiplin cabang olahraga, 602 nomor pertandingan, serta diperkirakan akan diikuti oleh 6.281 atlet dan 3.140 ofisial.

"Tentu PON tahun ini bisa berjalan, selain penerbangan komersial juga dibutuhkan. Karena penyelenggara dan para atlet menggunakan pesawat reguler," ujar dia lagi.

Pihaknya juga memastikan bahwa ketiga bandara terletak di provinsi yang dijuluki Serambi Makkah itu tidak mengganggu dari sisi keamanan udara ketika cabang olahraga tersebut digelar.

"Kami membantu agar bagaimana venuenya, tentu dari aspek keamanan, keselamatan, dan pelayanan penerbangan tidak terganggu. Namun olahraga aerosport ini bisa berjalan di ketiga bandara itu," kata Sokhib.