Jakarta (ANTARA) - Penyebab utama ikan buntal beracun adalah karena kandungan tetrodotoksin yang ada di dalam tubuhnya. Zat tetrodotoksin merupakan zat yang sangat berbahaya bagi manusia dan bisa menyebabkan kematian apabila tertelan.

Terdapat lebih dari 120 spesies ikan buntal di seluruh dunia dan hampir semua ikan buntal mengandung tetrodotoksin.

Ikan buntal adalah ikan yang dapat ditemukan di air asin maupun air tawar. Ikan ini terkenal karena kemampuannya menggembung kan diri dengan menelan air atau udara. Berikut adalah beberapa jenis ikan buntal:

1. Ikan buntal bintik hijau (tetraodon nigroviridis)

Ikan ini juga dikenal sebagai Green Spotted Pufferfish, ikan ini memiliki corak bintik hijau di tubuhnya. Ikan buntal bintik hijau sering ditemukan di perairan laut tropis dan subtropis serta mengandung racun tetrodotoksin yang berbahaya.

2. Ikan buntal macan (Arothron hispidus)

Ikan ini memiliki tubuh yang ditutupi duri-duri kecil. Meskipun ukurannya bervariasi, ikan ini dikenal karena pola durinya yang mencolok. Racun tetrodotoksin yang dimilikinya membuatnya berbahaya jika tidak diolah dengan benar.

3. Ikan buntal pisang (tetraodon lunaris)

Terkenal sebagai Lunar Pufferfish, ikan ini memiliki pola menyerupai bulan sabit di tubuhnya. Ikan ini hidup di perairan laut tropis dan merupakan spesies ikan buntal kecil dengan warna kuning cerah.

4. Ikan buntal fugu (Takifugu rubripes)

Terkenal sebagai Fugu atau Tiger Pufferfish, ikan ini adalah salah satu spesies buntal yang paling terkenal di Jepang. Racun nya sangat berbahaya, dan hanya koki terlatih yang bisa menyiapkan ikan ini untuk konsumsi.

5. Ikan buntal anjing (Arothron nigropunctatus)

Dalam bahasa Inggris ikan ini dikenal sebagai Blackspotted Pufferfish, ikan ini memiliki corak bintik hitam yang mencolok di tubuhnya. Ikan ini adalah spesies ikan buntal yang berukuran besar dengan racun tetrodotoksin.

6. Ikan buntal kerdil (Carinotetraodon travancoricus)

Dikenal sebagai Dwarf Pufferfish, ikan ini adalah salah satu spesies ikan buntal terkecil, ikan ini hidup di perairan tawar. Meskipun ukurannya kecil, ikan ini masih mengandung racun tetrodotoksin.

Terdapat begitu banyak spesies ikan buntal dan tidak mudah untuk membedakan nya sehingga sangat penting untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan profesional untuk mengolah ikan buntal. Banyak terjadi kasus keracunan yang terjadi akibat orang yang tidak berpengalaman mencoba untuk mengolah ikan buntal untuk disantap tanpa pengetahuan yang cukup.

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024