Jakarta (ANTARA) - KAI Commuter Indonesia (KCI) menargetkan 1,1 juta penumpang per hari, sesuai dengan rekor yang pernah dipecahkan, setelah sempat turun akibat pandemi COVID-19.
"Target kami tentu bisa lebih dari itu. Kami pernah mencapai lebih dari 1,1 juta penumpang. Nah, kami berharap masyarakat bisa lebih meningkat lagi menggunakan kereta. Kalau sekarang ini, sebanyak 800.000 sampai dengan 900.000 orang. Harapan ke depan tentu akan lebih banyak lagi," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus saat peluncuran KMT BT21 di Stasiun BNI City, Jakarta, Senin.
Apabila makin banyak masyarakat yang menggunakan commuter line, menurut dia, bisa memberikan dampak pengurangan kemacetan yang ada karena banyak orang yang beralih dan tidak menggunakan kendaraan pribadi.
Oleh karena itu, pihak KIC berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan untuk penggunanya.
"Jadi, ada sekitar seribu perjalanan lebih kurang setiap hari, kami sediakan untuk melayani masyarakat. Jadi, seribu perjalanan itulah yang kami maksimalkan untuk bisa mengakomodasi masyarakat bertransportasi di perkotaan ini, di daerah Jabodetabek," ungkapnya.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan layanan KIC juga baru saja meluncurkan Kartu Multi Trip (KMT) edisi khusus BT21 yang menyasar para pengguna kalangan milenial, khususnya yang menyukai BT21.
Dengan penerbitan edisi BT21 ini, Joni berharap bisa memberikan motivasi atau menambah keinginan masyarakat untuk terus menggunakan KMT ini untuk naik transportasi umum.
Selain untuk commuter line, kata dia, KMT edisi khusus tersebut juga dapat untuk membayar parkir, Transjakarta, MRT, hingga LRT.
Dijelaskan pula bahwa penerbitan KMT edisi khusus itu adalah hasil kolaborasi antara KIC dan Line Friends yang diterbitkan dalam 16 desain yang terbagi ke dalam empat batch dengan 200.000 kartu per batch atau akumulasi total sebanyak 800.000 kartu.
Baca juga: KAI Commuter sediakan KMT edisi BT21
Baca juga: PT KAI segera luncurkan KMT Virtual
Pewarta: Putri Hanifa
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024