Beijing (ANTARA) - Pejabat tingkat tinggi dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Indonesia dan China bertemu di Jakarta untuk membahas isu regional dan internasional.

"Sesuai kesepakatan antara China dan Indonesia, Wakil Menteri Luar Negeri Sun Weidong dan Wakil Direktur Kantor Kerja Sama Militer Internasional Komisi Militer Pusat Zhang Baoqun memimpin delegasi ke Jakarta pada 12 Agustus untuk menghadiri Pertemuan Pejabat Senior (Senior Official Meeting) Mekanisme Dialog 2+2 yang pertama," demikian pernyataan Juru Bicara Kemlu China dalam pernyataan tertulis pada Senin.

Mekanisme Dialog "2+2" antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Indonesia dan China adalah salah satu hasil pertemuan antara Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping setelah menghadiri "The 3rd Belt and Road Forum for International Cooperation" di Beijing pada 18 Oktober 2023.

"Mekanisme dialog tingkat menteri '2+2' ini merupakan yang pertama yang dilakukan China dengan negara lain untuk membahas isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama kedua negara," tambah pernyataan itu.

Namun mengenai rincian isu-isu yang dibicarakan, Juru Bicara Kemlu China tidak memberikan penjelasan.

Mekanisme Dialog "2+2" untuk Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan tersebut disebut untuk memperluas saluran komunikasi tingkat tinggi dan platform dialog strategis untuk kerja sama politik, pertahanan, dan keamanan.

Selain sepakat membentuk mekanisme "2+2+ soal isu-isu regional dan internasional, dalam pertemuan 18 Oktober 2023 itu, Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping juga sepakat membentuk Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama (HDCM) yang dipimpin Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi untuk mengimplementasikan kerja sama praktis di berbagai bidang.

HDCM sendiri telah dilakukan sebanyak empat pertemuan. Terakhir pertemuan HDCM dilakukan pada 19 April 2024 antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi. Sedangkan delegasi China dipimpin Menteri Luar Negeri Menlu Wang Yi.

Prioritas pembahasan dalam HDCM Ke-4 ini yaitu ketahanan dan hilirisasi pangan, kelautan dan maritim, ketahanan dan transisi energi, kerja sama Global Maritime Fulcrum (GMF) dan Belt and Road Initiative (BRI), kesehatan, talenta, teknologi, riset dan penelitian, produk halal, unggulan dan UMKM, pertahanan dan keamanan, isu regional dan internasional dan The 10th World Water Forum.

Diketahui berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) nilai investasi China di Indonesia pada periode 2019 hingga kuartal I-2024 mencapai 30,2 miliar dolar AS (sekitar Rp481,75 triliun) dengan 21,022 ribu proyek.

Sedangkan pada 2023 saja total investasi adalah 7,3 miliar dolar AS (sekitar Rp120 triliun). Dengan nilai tersebut, China menempati urutan kedua terbesar investasi di Indonesia setelah Singapura.

Adapun lima negara dan daerah yang paling banyak berinvestasi di Indonesia adalah Singapura, China, Hong Kong, Jepang dan Malaysia.

Baca juga: Luhut: Indonesia bisa kalahkan China produksi anoda baterai litium
Baca juga: Indonesia tawarkan sektor teknologi kepada investor asal China

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024