"Buat saya tidak ada kejanggalan dengan video itu karena Marcella dan Olivia ini teman dekat anak-anak saya, sudah saya anggap sebagai anak sendiri," katanya dalam konferensi pers bersama keluarga Bakrie di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Minggu.
Tatty menganggap peredaran video Aburizal bersama Marcella tersebut sebagai risiko yang harus dihadapi dalam dunia politik, terutama pada masa kampanye.
"Apa sebetulnya di balik semua ini, ini percaturan politik dan persaingan lawan-lawan politik, kemudian persoalan keluarga dimunculkan di permukaan," katanya.
Dia juga yakin hal-hal serupa kemungkinan masih bisa terjadi selama kampanye Partai Golkar.
"Pasti di kemudian hari, ada lagi yang seperti ini, bahkan mungkin semakin besar," katanya.
Tatty juga mengaku tidak mempersoalkan suaminya dipeluk oleh orang lain.
"(Aburizal) biasa memeluk, boneka cucu, Mbah Atmo juga dipeluk, ini karena ketulusan hati dan terenyuh," katanya.
Dia juga mengaku tidak akan mempersoalkan dan membawa ke ranah hukum pihak-pihak yang menyebarkan video tersebut.
Dalam video berdurasi 3 menit 22 detik yang beredar di media sosial, Aburizal bersama anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar Aziz Syamsudin dan kakak beradik Marcella-Olivia Zalianty berada dalam pesawat untuk pelesir ke Kepulauan Maladewa.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham sebelumnya mengatakan penyebaran video Aburizal-Marcella ditujukan untuk mengganggu kampanye partainya.
Namun, menurut dia, penyebaran video itu tidak akan mempengaruhi kampanye Partai Golkar. Jika akhirnya pelaku diketahui, lanjut dia, partainya juga tidak akan melaporkannya ke pihak berwajib.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014