Malang Raya (ANTARA) - Pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink mengakui kegagalan skuad asuhannya mengalahkan tuan rumah Arema FC akibat kondisi lapangan Stadion Soepriadi di Kota Blitar, Jawa Timur, yang kurang baik.

"Lapangan tidak menguntungkan bagi kami," kata Jan Olde di Kota Blitar pada Senin.

Kondisi lapangan yang tidak baik membuat para pemain Jan tidak bisa menjalankan strategi yang sudah direncanakan.

Apalagi pola permainan Dewa United mengandalkan transisi cepat dari bertahan ke menyerang dan sebaliknya, serta kolektifitas.

"Bisa dibayangkan kalau Arema pegang bola, saya sebagai pemain bola pindah ke sana lalu bola kembali lagi," kata Jan.

Jan Olde menyatakan untuk menang tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan individu pemain tetapi juga sistem tim.

"Selalu tim yang memenangkan kejuaraan," ucap dia.

Baca juga: Borneo FC menang 3-1 di markas Semen Padang

Jan Olde juga menyebut jadwal pertandingan pramusim yang dilakoni Arema FC berpengaruh pada penampilan tim asuhannya.

Para pemain Arema FC disebutnya tampil lebih kompetitif.

"Kami main tiga pertandingan persahabatan dan itu dua minggu lalu, Arema bermain lima pertandingan ketat. Mereka sudah ada lebih di dalam kompetisi," ucapnya.

Pemain Dewa United Alexis Messidoro mengatakan laga tandang selalu sulit dijalani, apalagi ditambah dengan kondisi lapangan yang kurang baik.

Dia berharap PSSI dan PT LIB lebih memperhatikan ;agi kualitas stadion agar Liga 1 semakin maju.

"Ini harus lebih lagi diperhatikan, bukan cuma buat kami tetapi liga dan ini harus dikoreksi," kata pemain asal Argentina ini.

Messidoro optimistis pada laga selanjutnya Dewa United meraih poin maksimal.

Baca juga: Arema ditahan seri 0-0 oleh Dewa United

Pewarta: Willi Irawan/Ananto Pradana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024