Malaysia, Brunei sepakat persatuan ASEAN penting jamin kawasan damai

Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia dan Brunei Darussalam sepakat menjaga persatuan dalam ASEAN yang sangat penting untuk menjamin perdamaian dan kesejahteraan kawasan Asia Tenggara.

Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam pernyataan media dikeluarkan di Putrajaya, Senin, mengatakan hal itu juga menjadi pembahasan dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia Mohamad Hasan dengan Menlu Brunei Darussalam Erywan Pehin Datu Pekerma Jaya Haji Mohd Yusof saat melaksanakan pertemuan Exchange of Letters ke-25 (EOL-25) di Brunei pada 11-12 Agustus 2024.

Pada kesempatan yang sama Menlu Brunei Darussalam juga menegaskan kembali dukungannya terhadap Malaysia dalam upayanya mensukseskan Visi Komunitas ASEAN sepanjang Keketuaan ASEAN Malaysia pada 2025 nanti.

Sedangkan inti pertemuan EOL-25, kedua menlu membahas kerja sama bilateral dan isu-isu regional dan internasional yang melibatkan kepentingan kedua negara.

Seperti diketahui, EOL merupakan dokumen yang ditandatangani pemimpin kedua negara pada 2009 yang menguraikan hal-hal prioritas dalam hubungan bilateral kedua negara.

Sejalan dengan komitmen untuk lebih mempererat hubungan khusus dan erat yang telah terjalin, Malaysia dan Brunei Darussalam telah menyatakan komitmennya untuk terus menjajaki bidang kerja sama baru yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat kedua negara.

Dalam lawatan kerjanya ke Brunei itu, Menlu Malaysia juga melakukan kunjungan ke Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, serta menjadi tamu kehormatan makan malam dalam rangka peringatan 40 tahun hubungan diplomatik Malaysia dan Brunei Darussalam, yang dihadiri pula oleh pejabat-pejabat senior Pemerintah Brunei Darussalam dan kepala delegasi asing.

Brunei Darussalam merupakan rekan dagang ke-6 terbesar Malaysia di ASEAN dengan nilai perdagangan mencapai 9,31 miliar Ringgit Malaysia (RM) atau sekitar Rp32,8 triliun.