"Kami dari DPD telah meneruskan aspirasi-aspirasi dari DPC-DPC. Kewenangan terakhir ada di DPP untuk memberikan rekomendasi," kata Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng Longki Djanggola di Palu, Senin.
Dikatakannya, kadang-kadang kita usulkan si A, tapi yang datang rekomendasi si B. Namun, itu adalah kewenangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Kami hanya perpanjangan tangan, jadi kalau ada yang tidak puas, jangan marah pada kami.
Penyerahan itu dilakukan dalam rangkaian Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra. Rekomendasi itu diberikan untuk tujuh pasangan calon bupati, wakil bupati, dan calon wali kota serta wakil wali kota Palu.
Bakal calon kepala daerah yang mendapatkan rekomendasi yakni pasangan Hidayat dan Andi Nur Lamakarate sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Palu. Pasangan Lukky Semen dan Nasaruddin L. Midu bakal calon bupati dan wakil bupati Poso.
Pasangan Agus Lamakarate dan Samuel Riga bakal calon bupati dan wakil bupati Sigi. Pasangan Badrun Nggai dan Muslih untuk bakal calon bupati dan wakil bupati Parigi Moutong.
Selanjutnya, pasangan Zulianti Murad dan Samsul Bahri Mang bakal calon bupati dan wakil bupati Banggai. Pasangan Sofyan Kaepa dan Ablit Ilyas sebagai bakal calon bupati Banggai Laut, serta pasangan Yasin dan Safia Basir sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Donggala.
Longki menyatakan masih tersisa beberapa kabupaten seperti Buol, Tolitoli, Morowali, Tojo Unauna, Banggai Kepulauan, dan Morowali Utara yang belum diserahkan rekomendasi. Dia meminta para kader untuk bersabar, terutama terkait dengan rekomendasi yang masih tertahan di DPP.
Ia juga menekankan bahwa setiap kabupaten di Sulawesi Tengah diharapkan memiliki kader Gerindra yang siap menjadi calon bupati atau wakil bupati. Jika tidak ada kader murni, maka partai harus mencari solusi untuk memastikan adanya calon yang dikaderkan oleh Gerindra.
Baca juga: KPU Sulteng sosialisasikan tahapan Pilkada dengan bagi 1.000 bunga
Pewarta: Fauzi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024