Bung Hatta lebih banyak berperan langsung turun kepada masyarakat setelah tidak menjabat sebagai wakil presiden
Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Imam Gunarto menyampaikan memori kolektif tentang Dwi Tunggal Soekarno-Hatta mesti terus dijaga dan disosialisasikan untuk memaknai kemerdekaan bangsa.

"Memori kolektif bangsa tentang Dwi Tunggal Bung Karno dan Bung Hatta itu mesti dijaga terus dan disosialisasikan kepada masyarakat supaya tidak lupa bahwa kita punya Dwi Tunggal yang berjuang demikian kuat untuk kemerdekaan dan membangun bangsa kita," katanya saat ditemui di Gedung Pameran Tetap Arsip Statis Presiden Soekarno, Jakarta Barat, Senin.

Baca juga: Meutia Hatta: Dwi Tunggal Soekarno-Hatta mesti diteladani pemimpin RI
 
Menurutnya, ANRI memiliki tugas penting untuk mengelola memori kolektif bangsa, termasuk Dwi Tunggal Soekarno-Hatta di mana kedua Proklamator tersebut saling mengisi satu sama lain meski sempat tak sejalan, sehingga perjuangan mereka penting untuk terus disosialisasikan kepada masyarakat.
 
"Yang paling menarik dari pameran ini adalah pernyataan bersama antara Bung Karno dan Bung Hatta setelah Bung Hatta tidak menjabat sebagai wakil presiden lagi. Dinyatakan bahwa keduanya tetap bersiteguh untuk mempertahankan Pancasila dan menjalankan amanat UUD 1945 untuk kemakmuran bangsa dan negara," paparnya.
 
Ia menyebutkan, Bung Hatta lebih banyak berperan langsung turun kepada masyarakat setelah tidak menjabat sebagai wakil presiden.
 
"Di pameran ini ada banyak foto-foto yang ditampilkan tentang peran Bung Hatta yang langsung kepada masyarakat setelah beliau tidak menjabat. Di pameran ini ditampilkan bagaimana Bung Hatta sebagai proklamator dan pejuang sejati yang terus membangun bangsa. Dan kebetulan ini berkaitan dengan Hari Ulang Tahun Bung Hatta yang ke-122," tuturnya.

Baca juga: BPIP minta pendidikan Pancasila diterapkan di sekolah dasar-menengah
 
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) masa jabatan 2020-2023 yang saat ini menjadi pegiat arsip di Sumatera Barat, Boy Rafli Ahmad menyatakan pentingnya pameran arsip tentang Soekarno-Hatta bagi milenial dan generasi Z.
 
"Apa yang disajikan hari ini sangat layak untuk disaksikan generasi milenial dan generasi Z, jangan sampai anak-anak kita, generasi saat ini tidak paham perjuangan proklamatornya karena ini semua diraih dengan perjuangan yang luar biasa. Mereka berjuang untuk kemerdekaan Indonesia," ucapnya.

Ia menegaskan, ANRI dan Yayasan Bung Hatta perlu terus mengedukasi generasi muda untuk memahami arsip agar tidak menjadi generasi yang apatis.

Baca juga: DPR: Edukasi reproduksi siswa harus berlandas Pancasila & nilai agama

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024