Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Tri Tharyat menjelaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) memerlukan kerja sama yang erat dengan berbagai pihak, termasuk kerja sama dengan pihak asing, untuk mengundang investasi.

"Pembangunan IKN memerlukan kerja sama erat dengan berbagai pihak, termasuk kerja sama internasional, untuk mengundang investasi dan mendapatkan pengetahuan, pengalaman, serta best practices pembangunan kota. Kementerian Luar Negeri akan terus memperkuat kerja sama internasional untuk mendukung pembangunan IKN," kata Tri Tharyat dalam siaran pers PBB Indonesia yang diterima di Jakarta, Senin.

Kementerian Luar Negeri dan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) pada hari ini telah mengelar Bridge for Cities Workshop dengan mengusung tema “Cities of Tomorrow: Collaborative Strategies for New Cities” di Jakarta.

Workshop tersebut menghadirkan 17 narasumber dari Indonesia dan luar negeri serta dihadiri 70 peserta dari berbagai pemangku Kementerian/Lembaga, universitas, LSM, lembaga studi dan berbagai pemangku kepentingan.

Adapun yang menjadi fokus utamanya adalah pembangunan perkotaan yakni: pertumbuhan ekonomi dan produktivitas, pembangunan ramah lingkungan dan pembiayaan inovatif.

UNIDO merupakan badan PBB yang fokus pada peningkatan kapasitas industri berkelanjutan.

Kepala Divisi Koordinasi Regional Asia-Pasifik UNIDO, Jie Zhao mengapresiasi Indonesia dalam pembangunan IKN yang visioner dan terencana baik.

Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Gita Sabharwal mengaku siap bekerja sama dalam memobilisasi pendanaan pembangunan perkotaan melalui skema blended financing, sebagaimana dalam kerja sama Indonesia-PBB untuk pendanaan program pemberdayaan kaum perempuan dan pemuda.

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR, yang mewakili Plt. Kepala OIKN, juga menjelaskan pencapaian dan kemajuan pesat dalam pembangunan infrastruktur di IKN, termasuk istana garuda dan jembatan Pulau Balang yang sudah rampung.

Kerja sama Kemlu dan UNIDO dalam lokakarya tersebut dapat menjadi awal strategis yang mampu membuka kolaborasi lebih lanjut, nyata dan berdampak, baik dalam pembangunan IKN maupun dalam upaya bersama mengatasi tantangan urbanisasi.

Indonesia disebut pula akan berbagi pengalaman tentang pembangunan IKN ke negara-negara lain dalam acara Bridge for Cities di Markas Besar UNIDO di Wina, Austria, pada Oktober mendatang.

Baca juga: Prabowo Subianto: Pembangunan IKN pasti kita selesaikan
Baca juga: Pembangunan tahap satu istana wapres di IKN ditargetkan rampung 2025

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024