Jakarta (ANTARA) - Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa bakal menggelar Kejuaraan Nasional Pagar Nusa edisi kelima di Jakarta pada November.

Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Muhammad Nabil Haroen, kejuaraan ini menjadi puncak kompetisi di lingkungan Pagar Nusa, yang bakal diikuti para pesilat dalam dan luar negeri.

"Pagar Nusa yang selama ini dikenal lebih banyak memberikan porsi pada pencak silat tradisi, dalam kurun 10 tahun terakhir telah berkembang dalam pencak silat prestasi," kata Nabil pada grand launching Kejurnas V Pagar Nusa dan Pagar Nusa Championship di Plaza PBNU, Jakarta Pusat, Senin.

"Kalau dulu Kejurnas diadakan lima tahun sekali, maka mulai Kejurnas tahun lalu Pagar Nusa menyelenggarakan Kejurnas tiap dua tahun sekali," tambahnya.

Sebelum Kejurnas V akan diadakan Pagar Nusa Championship di  Malang, Solo Raya, Banyuwangi, Pati, Tangerang, Garut, Lampung, dan Bojonegoro, mulai Agustus sampai Oktober.

Baca juga: Prabowo ingin pencak silat masuk Olimpiade

Kegiatan ini menawarkan kesempatan bagi pesilat semua tingkatan untuk menunjukkan kemampuannya dan bersaing secara sehat sebelum mencapai puncak Kejurnas.

"Ini untuk menyemarakkan pencak silat di Indonesia karena saya masih merasa pencak silat ini masih seperti tamu di negerinya sendiri," kata Nabil.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Teddy Suratmadji menyambut baik pergelaran silat ini sebagai ajang menjaga pencak silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia dari UNESCO. 

"Ini salah satu bentuk dari syiar dari pencak silat. Karena alhamdulillah pada tahun 2019 pencak silat sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Pengakuan UNESCO harus dijaga di antaranya dengan tetap menyelenggarakan acara silat," kata Teddy.

Baca juga: Dito ingin pencak silat jadi salah satu cabang olahraga di Olimpiade

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024