Kepada para wisatawan kami harapkan juga lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi atau pemesanan penginapan secara 'online'
Banda Aceh (ANTARA) - Sejumlah halaman google yang menyajikan informasi penginapan di wilayah destinasi wisata Kota Sabang Provinsi Aceh diretas (hack) dengan modus penipuan, sehingga menjadi kekhawatiran pelaku wisata menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.
"Informasi peretasan semalam (Minggu (11/8)) saya tahu, setelah membaca berita kejadian di Aceh Tengah, saya cek di Sabang, rupanya juga sama," kata Pengelola Rubiah Resort di Iboih, Sabang, Iskandar saat dihubungi dari Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan modus pelaku peretasan, yaitu mengganti nomor kontak semua penginapan yang terpasang di halaman google tersebut dengan nomor aplikasi pesan WhatsApp (WA) yang tak dikenal.
Sehingga kemudian, ketika ada calon konsumen yang menghubungi nomor kontak tersebut untuk pemesanan kamar, langsung meminta uang deposit atau uang muka pemesanan.
"Tamu penginapan Yulia Bungalow yang sudah menjadi korban. Tamu hari ini pesan melalui nomor di google yang sudah di-hack, jadi sudah deposit juga Rp100 ribu ke rekening BRI milik penipu, atas nama Muhammad Alwi," ujarnya.
Baca juga: PHRI segera laporkan peretasan akun milik sejumlah hotel ke polisi
Baca juga: PHRI: Pemalsuan data akun Google Bisnis hotel terjadi di banyak lokasi
Data yang dihimpun, kata Iskandar, ada sekitar 24 penginapan di Sabang yang menjadi korban peretasan oleh orang tak dikenal tersebut, di antaranya Olala Bungalow, Mr Bean Resort, Iboih Inn, Pele Place Bungalow, Iboih Bungalow, Treetop Guest House, Santi Garden Bungalow, Furqan Guest House.
Selanjutnya, Iboih Paradise Hotel, The Point Sabang Resort, Cheapest Bungalow Sabang, Reddoorz Near Ujong Kareung, Sunrise Sea Sport, Anoitam Resort, Hotel Citra, Hotel Kartika, Pasifik Hotel, Casanemo, Mata Ie Resort, Deeva Homestay, Ukcc, Arpen Bungalow, Mata Ie Resort dan Rubiah Resort.
Ia berharap peristiwa serangan siber terhadap halaman informasi penginapan di Pulau Weh Sabang ini dapat segera diatasi dengan baik, mengingat Aceh akan menjadi tuan rumah PON XXI pada 8-20 September 2024.
"Jangan sampai wisatawan PON yang berkunjung ke Sabang menjadi korban penipuan melalui halaman google ini," ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Sabang Syamsurizal menyebutkan, pihaknya telah mendapatkan informasi terkait adanya praktik penipuan pada pemesanan penginapan di Pulau Weh itu secara daring (online).
Oleh karena itu, Dispar Sabang mengimbau para pelaku usaha wisata, terutama pemilik dan pengelola penginapan seperti hotel, resort, homestay untuk lebih berhati-hati terhadap pemesanan secara daring.
"Kepada para wisatawan kami harapkan juga lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi atau pemesanan penginapan secara online," ujarnya.
Baca juga: Sejumlah akun bisnis hotel diretas, PHRI lapor ke Siber Bareskrim
Baca juga: PHRI: Hunian hotel di Jember meningkat selama kegiatan JFC 2024
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024