HLF-MSP 2024 membuka peluang bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai jembatan bagi negara-negara berkembang
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mengungkapkan forum High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) 2024 meneguhkan posisi kepemimpinan Indonesia di kancah internasional.
“Forum ini bagi Indonesia untuk menjalin kolaborasi dengan negara-negara dalam Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST), serta meneguhkan posisi kepemimpinan Indonesia di kancah internasional,” ujar Direktur Politik Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Internasional Kementerian PPN/Bappenas Hendra Prabandani dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin.
Forum ini juga menjadi platform strategis untuk memperkuat solidaritas kemitraan inklusif dan inovatif dalam menghadapi berbagai tantangan global, serta mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) pada tahun 2030.
Beberapa tantangan tersebut terkait dengan global polycrisis yang diakibatkan tensi politik antara Rusia-Ukraina dan wilayah-wilayah lainnya, trust deficit atau penurunan kepercayaan antar negara untuk melakukan kerja sama multilateral, hingga melebarnya kesenjangan pembangunan antara negara-negara Selatan dengan Utara.
“HLF-MSP 2024 membuka peluang bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai jembatan bagi negara-negara berkembang dalam berbagi pengetahuan, praktik baik dalam mengatasi masalah pembangunan, dan merevitalisasi kerja sama South-South and Triangular Cooperation (SSTC),” kata Hendra.
Tema-tema kunci seperti penguatan KSST, peningkatan kesejahteraan dan keberlanjutan melalui ekonomi berkelanjutan, serta pembangunan melalui pembiayaan inovatif turut akan dibahas dalam HLF-MSP 2024. Inklusivitas dialog multi pihak dalam forum ini diharapkan mampu mengatasi stagnasi pembangunan global, memunculkan ide-ide inovatif, serta memperkuat kerja sama antara negara berkembang dan negara maju.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PPN/Bappenas mengharapkan dukungan dan peran serta seluruh pihak, terutama para pelaku pembangunan seperti pemerintah pusat, daerah, swasta, organisasi masyarakat sipil, akademisi termasuk wadah pemikir (think-tank) untuk ikut berpartisipasi dan menyukseskan acara global ini.
“HLF-MSP juga diharapkan menjadi salah satu batu pijakan atau fondasi dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045, yaitu meningkatnya kepemimpinan Indonesia di dunia Internasional,” ucapnya.
Indonesia menginisiasi HLF-MSP 2024 pada 1-3 September 2024 di Bali dengan tema "Strengthening Multi-Stakeholder Partnerships: Towards a Transformative Change”.
Forum internasional yang akan berlangsung selama tiga hari ini mengundang seribu peserta, dari kepala negara/pemerintah, kepala organisasi internasional, pejabat pemerintah setingkat menteri, bank pembangunan multilateral, swasta, organisasi masyarakat sipil, filantropi, hingga akademisi.
Pembukaan forum akan dilaksanakan secara kolaboratif, gabungan HLF-MSP 2024 oleh Kementerian PPN/Bappenas dan Indonesia-Africa Forum II oleh Kementerian Luar Negeri.
Dalam HLF-MSP 2024, Indonesia akan fokus pada tiga isu global, yaitu Multi-Stakeholder Partnerships for Strengthening South-South and Triangular Cooperation, Enhancing Welfare and Sustainability through Sustainable Economy, dan Advancing Development through lnnovative Financing.
Baca juga: Bappenas harap HLF-MSP 2024 percepat capaian SDGs tahun 2030
Baca juga: Bappenas harap HLF-MSP 2024 hasilkan kolaborasi atasi isu-isu global
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024