menurut strategi pangan global dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kategori bayi yang boleh diberikan MPASI adalah yang berusia enam bulan
Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak DR. Dr. Lanny Christine Gultom, SpA(K) menjelaskan bayi berusia empat bulan sudah boleh diberikan makanan pengganti air susu ibu (MPASI) asalkan memenuhi syarat siap makan.
“Pemberian makanan pada bayi bisa pada empat sampai enam bulan kalau sudah memenuhi syarat. Pertama, berat badan tidak naik, kemudian ada tanda siap makan nggak anaknya?” kata Lanny dalam diskusi daring yang digelar Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Senin.
Lanny menjelaskan menurut strategi pangan global dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kategori bayi yang boleh diberikan MPASI adalah yang berusia enam bulan.
Namun, menurut WHO Eropa, bayi usia empat hingga enam bulan sudah dibolehkan mengonsumsi MPASI. Menurut EPSGHAN (Masyarakat Eropa untuk Hepatologi dan Nutrisi Gastroenterologi Anak) bayi berusia minimal 17 minggu atau empat bulan juga bisa diberi makan dan tidak menimbulkan bahaya pada bayi dan bahkan bisa memberi keuntungan dalam rangka memperbaiki status zat besi pada anak.
Kendati demikian, Lanny mengimbau agar orang tua memperhatikan apakah bayinya sudah menunjukkan tanda-tanda siap makan atau belum.
"Tanda-tanda bayi siap makan yang pertama, sudah bisa duduk dengan dibantu atau mandiri. Kedua, leher bayi sudah tegak. Ketiga, melet-melet bayi sudah hilang. Keempat, jika kita lagi makan, dia mulai mangap-mangap, kelima dia berusaha meraih makanan. Kemudian mampu mengoordinasikan ambil makanan dengan tangan dan masukkan ke mulut,” jelas Lanny.
Selain memperhatikan tanda-tanda siap makan, orang tua juga perlu memperhatikan tekstur yang sesuai dengan usia bayi.
Misalnya pada usia empat hingga enam bulan, tekstur makanan masih dalam bentuk cair, karena bayi belum mampu untuk mengunyah. Setelah enam hingga sembilan bulan, tekstur mulai naik menjadi makanan yang dicincang halus.
Kemudian di usia delapan hingga sembilan bulan, bayi bisa diberi makanan lembut yang dicincang agar tak tersedak. Terakhir pada fase sembilan bulan ke atas, bayi sudah dapat diberikan makanan yang bisa digenggam bayi (finger food) dengan tekstur yang lembut.
Baca juga: PERPINA gelar Anugerah Batik untuk kenalkan budaya Indonesia ke anak
Baca juga: Pemkot selenggarakan "Pekan Raya Anak Jakarta Utara"
Baca juga: Pemkot Jaksel ajak anak SMP keliling museum untuk tingkatkan wawasan
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024