kasus gagal ginjal pada anak mulai muncul beberapa tahun terakhir setelah pandemi COVID-19Jakarta (ANTARA) - Pakar kesehatan anak di RSUD Kepulauan Seribu menyebut kondisi diare pada anak yang tak tertangani dengan baik bisa berujung gangguan ginjal akut karena tubuh kekurangan cairan .
"Jadi kekurangan pada cairan karena banyak pengeluaran saat diare, mengakibatkan cairan di dalam pembuluh darah berkurang. Ketika cairan berkurang, menyebabkan ginjal terpengaruh," ujar dr. Victor Nainggolan, Sp.A dalam talkshow yang diadakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta secara daring di Jakarta, Senin.
Ginjal, sambung Victor, tidak mendapatkan suplai darah yang baik sehingga penyerapan oksigen ikut terganggu dan inilah yang kemudian mengakibatkan gangguan ginjal akut.
Gangguan ginjal yang tidak tertangani dengan baik bisa menyebabkan gagal ginjal. Ini merupakan suatu kondisi penurunan fungsi ginjal yakni dalam menyaring dan membuang zat metabolisme tak terpakai tubuh lalu dikeluarkan melalui urine.
Menurut Victor, kasus gagal ginjal pada anak mulai muncul beberapa tahun terakhir setelah pandemi COVID-19. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan jumlah kasus gagal ginjal anak di DKI Jakarta tahun 2023 sebanyak 439 kasus.
Lalu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat sebanyak 60 anak menjalani terapi penyakit gagal ginjal di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Berbicara penyebab terbanyak, kondisi kelainan bawaan yang tidak terdeteksi berada di urutan pertama. Victor mencontohkan kondisi anak hanya memiliki satu ginjal. Oleh karena itu, menurut dia, ketika anak hanya memiliki satu ginjal, lalu ada pengecilan ginjal maka harus ada evaluasi terkait berisiko atau tidaknya mengalami gagal ginjal di kemudian hari.
Selanjutnya, penyebab terbanyak lainnya anak terkena gagal ginjal yakni proses infeksi berulang semisal infeksi saluran kemih berulang.
"Infeksi saluran kemih berulang juga kadang tidak disadari orang tua, menyebabkan infeksi memberatkan kondisi ginjal anak. Tidak jarang juga gagal ginjal pada anak usia remaja akibat batu di saluran kemih merupakan satu faktor risiko terjadinya gagal ginjal pada anak," jelas Victor.
Di lain sisi, penyakit-penyakit lain seperti lupus, HIV, dan penyakit jantung bawaan juga bisa mengakibatkan gangguan fungsi ginjal. Selain itu, gaya hidup tak sehat khususnya pola makan pun dapat mengakibatkan gangguan fungsi ginjal yang berujung gagal ginjal.
Baca juga: Kemenkes panggil RSCM untuk bahas temuan kasus 60 gagal ginjal anak
Baca juga: RSHS Bandung ungkap pasien anak cuci darah bukan karena minuman manis
Baca juga: Komisi IX minta perkuat edukasi bahaya GGL pada jajanan anak
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024