“Persiapan kami sudah matang, ini sudah masuk minggu ke delapan,” kata Pelatih Tim Selancar Ombak DKI Wayan Mickey Sudena di Kuta pada Senin.
Ia menjelaskan fokus latihan fisik dan keseimbangan adalah demi memperkuat otot atlet karena olahraga ini melibatkan seluruh gerakan tubuh.
Latihan fisik dilakukan empat kali seminggu ditambah latihan selancar ombak setiap hari dan satu hari istirahat.
Keenam atlet selancar ombak itu adalah Dimas Shabil pada nomor papan panjang putra, Flora Christin Butar-butar pada papan panjang putri, Varun Tandjung pada nomor aerial dan papan pendek putra.
Kemudian, Western Hirst pada papan pendek putra, Jasmine Studer dan Cinta Hansel pada papan pendek putri.
Baca juga: 9.938 atlet dan ofisial bertanding di Sumut dalam PON 2024
Mereka berlatih di Pantai Kuta, Canggu, Sanur, dan Uluwatu.
Mereka memilih Bali karena memiliki banyak pilihan pantai untuk berlatih yang didukung akses memadai.
Selain itu, ombak di Bali mirip dengan ombak di lokasi pertandingan, di Aceh.
Wayan optimistis atlet-atletnya merebut medali emas karena didukung latihan dan kualitas mental mereka sendiri.
“Atlet kami sudah siap di berbagai kondisi. Untuk mental, karena sudah sering ikut kompetisi, sudah siap 100 persen,” kata Wayan.
Baca juga: Pemerintah pastikan kesiapan infrastruktur PON 2024 capai 85 persen
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024
