Dia didapuk memerankan tokoh utama antagonis hantu Diyanti dalam film horor "Perjanjian Setan", yang akan ditayangkan di bioskop mulai 5 September 2024.
"Ini adalah film horor pertamaku, dan aku penasaran dan ingin sekali untuk berekspresi bagaimana jadi hantu. Ketika dapat tawaran ini aku sangat tertarik, dan ini juga mungkin salah satu gebrakan juga untuk karierku," katanya saat mengunjungi ANTARA Heritage Center di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin.
Perempuan keturunan Minang itu mengaku tidak mengalami kesulitan berarti dalam memerankan tokoh hantu dalam film horor dan senang melakoni perannya.
"Syuting horor itu menyenangkan, namun melelahkan sekali. Pertama, jam kerja kita terbalik, yang biasanya pagi pulang malam, jadi sore pulang pagi," kata Gemi.
Di samping itu, memerankan hantu dengan tubuh terbakar butuh persiapan yang tidak sebentar. Gemi harus dirias selama sekitar tiga jam untuk menjalankan perannya dan sesudah itu dia butuh waktu sekitar tiga jam pula untuk menghapus riasan.
"Diyanti ini hantu terbakar, jadi full satu badan itu di make up-in, dan itu prosesnya lama banget, bisa dua sampai tiga jam, dan setelah selesai syuting pun aku enggak bisa langsung pulang, harus bersihkan badan sampai tiga jam juga," katanya.
"Jadi, bisa dibilang aku orang pertama yang di-calling, orang terakhir juga yang pulang," ia menambahkan.
Baca juga: Film horor "Perjanjian Setan" akan ditayangkan mulai 5 September
Film "Perjanjian Setan" buatan rumah produksi Multi Platinum Screen Pictures disutradarai oleh Farid Dermawan.
Dalam film ini, Callista Arum beperan sebagai Kartini, Kenny Austin sebagai Ivan, Gemi Nastiti sebagai Diyanti, Jessica Shania sebagai Citra, dan TJ Ruth sebagai Bu Asih.
"Perjanjian Setan" mengikuti kisah Kartini, yang merantau ke Jakarta untuk kuliah dan harus tinggal di tempat indekos murah karena keterbatasan dana. Selama tinggal di tempat itu, Kartini sering menghadapi teror hantu.
Baca juga: Aktris Ersya Aurelia menikmati keseruan cerita horor
Baca juga: Film "Kuasa Gelap" angkat cerita tentang ritual pengusiran setan
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
