Jakarta (ANTARA) - Tiga mahasiswa yang mewakili Indonesia, Filipina dan Malaysia berbagi wawasan tentang tantangan dan peluang yang dihadapi ASEAN dalam rangka perayaan 57 tahun ASEAN Day yang berlangsung di KJRI Melbourne pada Kamis (8/8).

Pada perayaan yang mengusung tema "Memperkuat ASEAN: Inovasi Bisnis dan Ekonomi" itu, mahasiswa asal Indonesia, Arian, memaparkan penelitiannya tentang pengelolaan limbah inovatif di Pulau Jawa, Indonesia.

"Pengelolaan melibatkan penduduk setempat dan dengan konsep berkelanjutan. Jadi, tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memperkuat perekonomian lokal," kata Arian dalam siaran pers KJRI Melbourne di Jakarta, Senin.

Proyek yang menggunakan larva untuk mengelola limbah organik tersebut menunjukkan bagaimana keterlibatan masyarakat dapat menghasilkan solusi yang berdampak, katanya.

ASEAN Day 2024 dihadiri oleh berbagai kalangan seperti diplomat, mahasiswa serta tokoh-tokoh dari komunitas bisnis dan dibuka oleh Konsul Jenderal RI di Melbourne, Kuncoro Waseso, bersama Konjen Malaysia, Nik Muhammad Nasyron Syah dan Konjen Filipina, Maria Lourdes Salcedo.

Mahasiswa asal Filipina, Reymond Pepito menekankan pentingnya peran pemuda dalam mendorong perubahan di berbagai sektor sekaligus menyerukan kolaborasi yang lebih kuat di antara komunitas mahasiswa ASEAN di Melbourne.

"Kemitraan di antara mahasiswa ASEAN di Melbourne dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kawasan kita," katanya seraya menekankan pentingnya menghargai pengetahuan tradisional dan warisan budaya.

Sementara itu, Danish, yang mewakili Malaysia, berfokus pada harapan yang diberikan kepada mahasiswa di sektor bisnis serta peluang yang tersedia di Melbourne dan seluruh Australia. "Kesuksesan bukan hanya tentang pencapaian individu; ini tentang bekerja sama dengan komunitas lokal dan belajar dari para tokoh di industri," katanya.

Salah satu pembahasan kunci dalam ASEAN Day 2024 adalah gagasan yang diusulkan Reymond untuk membentuk Asosiasi Mahasiswa ASEAN di Melbourne.

Gagasan tersebut mendapat sambutan dari para Konjen termasuk Waseso. "Asosiasi ini tidak hanya akan memperkuat hubungan di antara mahasiswa ASEAN, tetapi juga meningkatkan kehadiran kolektif kita di Australia," ucap Waseso.

Menurut pernyataan, Hari ASEAN 2024 di Melbourne yang menyoroti persatuan, inovasi dan potensi dalam komunitas ASEAN berjalan lancar. Seiring dengan perkembangan kawasan, suara para pemimpin muda dan pengusaha akan membentuk masa depan yang lebih baik, tulisnya.

Baca juga: KJRI saksikan penandatanganan MoU kerja sama Bandung-Melbourne
Baca juga: KJRI Melbourne dukung kesertaan Indonesia di pameran dagang Australia
Baca juga: KJRI Melbourne adakan acara kebudayaan "Indonesian Night"

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024