Athena (ANTARA) - Kepulan asap tebal menutupi sebagian besar Athena pada Minggu (11/8) akibat dua kebakaran hutan dan lahan (karhutla) besar yang terjadi di dekat Athena, ibu kota Yunani, sehingga harus dilakukan upaya evakuasi di dua permukiman. Namun, menurut pihak berwenang setempat, belum ada laporan korban luka.

Selama beberapa pekan terakhir, para petugas pemadam kebakaran menghadapi puluhan titik kebakaran hutan dan lahan setiap hari. Pihak berwenang Yunani memperingatkan semua orang untuk tetap waspada karena bahaya kebakaran meningkat akibat suhu panas ekstrem di beberapa wilayah.

Di Varnavas di wilayah Attica timur laut, dekat Marathon, tempat lahirnya lari marathon, sebanyak 165 petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api. Mereka dibantu oleh 12 pesawat dan helikopter yang menjatuhkan air untuk memadamkan api.

Sementara itu, di Neo Mazi dekat Kota Megara di Attica barat, sekitar 48 petugas pemadam kebakaran serta empat pesawat dan helikopter telah dikerahkan untuk memadamkan api.

Angin kencang berkekuatan hingga 7 skala Beaufort (51-61 km per jam) mempersulit upaya pemadaman api.


 

Seorang petugas pemadam kebakaran mencoba mengendalikan kebakaran hutan di dekat Athena, Yunani, pada 23 Agustus 2023. Permukiman terdekat dan kamp migran dievakuasi sebagai tindakan pencegahan. ANTARA/Xinhua/Marios Lolos
 

 Menurut pihak pemadam kebakaran setempat, sebagian besar kawasan hutan terdampak akibat karhutla besar tersebut. Beberapa rumah di Neo Mazi rusak dan masih dalam situasi bahaya

Pihak berwenang Yunani memperingatkan semua orang untuk tetap waspada karena bahaya kebakaran meningkat akibat suhu panas ekstrem di sejumlah wilayah.

Selama beberapa pekan terakhir, para petugas pemadam kebakaran menghadapi puluhan titik kebakaran hutan dan lahan setiap hari. Yunani dilanda banyak karhutla setiap musim panas akibat gelombang panas yang terkait dengan perubahan iklim dan pembakaran disengaja (arson). Tahun ini, dua orang tewas akibat karhutla, sementara tahun lalu 20 orang dilaporkan meninggal.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024