Jakarta (ANTARA News) - Misi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 disebut sebagai misi pencarian pesawat terbesar dalam sejarah dengan melibatkan 26 negara.
Misi ini juga melibatkan wahana-wahana perang dan teknologi maju, namun sampai tepat dua pekan ini, pesawat hilang itu belum juga ditemukan.
Berikut adalah daftar sumber daya yang digelarkan negara-negara terlibat dalam misi pencarian pesawat dengan jangkauan terjauh dan terlama dalam sejarah pencarian pesawat, di koridor selatan, Samudera Hindia (dikutip dari New Straits Times).
MALAYSIA
Pesawat tempur: Dua Lockheed C-130 Hercules dari Angkatan Udara Malaysia.
Kapal perang: KD Kasturi, KD Lekiu, KD Selangor, KD Pahang, KD Terengganu dan KD Kelantan.
AUSTRALIA
Pesawat Tempur: Tiga pesawat intai maritim P3 Orion dari Angkatan Udara Australia
Kapal Perang: HMAS Success
SELANDIA BARU
Pesawat Tempur: Satu unit pesawat intai maritim P3 Orion dari Angkatan Udara Selandia Baru
AMERIKA SERIKAT
Pesawat Tempur: Satu pesawat intai dan pengamatan P-8 Poseidon dari Angkatan Laut AS
REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK
Pesawat Tempur: Dua pesawat multifungsi Ilyushin IL-76.
Kapal perang/sipil: Dua kapal pendarat amfibi, satu perusak, satu frigat, satu kapal suplai, satu kapal penyelamat dari AL Tiongkok, di samping empat helikopter. Ditambah empat kapal dari institusi lain Tiongkok, sebuah carrier, dan satu kapal pemecah es
INDONESIA
Pesawat tempur: Tiga
Kapal perang/sipil: Delapan unit dari TNI Angkatan Laut dan Basarnas
UNI EMIRAT ARAB
Pesawat tempur: Satu pesawat militer C-17 Globemaster III dan satu Bombardier Dash-8
INGGRIS
Kapal perang: HMS Echo dari Angkatan Laut Inggris
JEPANG
Pesawat: Dua pesawat angkut C-130 Hercules dan dua pesawat patroli P-3C Orion dari Pasukan Bela Diri Jepang
KOREA SELATAN
Pesawat: Satu P-3 Orion dan satu C-130 dari Angkatan Udara Korea Selatan
INDIA
Satu P-8 Poseidon dan satu C-130J Hercules khusus operasi elektro-optik dan sensor inframerah
LAINNYA
Dua jet komersial ultra jarak jauh
Satu jet Bombardier Global Expres
Satu kapal dagang St. Petersburg.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014