Jakarta (ANTARA News) - Italia menjadi juara di Piala Dunia Jerman 2006 meskipun liga domestik sedang diguncang kasus "Calciopoli" yang melibatkan Juventus.

Juventus yang dihuni sebagian pemain tim nasional Italia termasuk penjaga gawang Buffon harus terdegrasasi akibat terlibat pengaturan skor. Meskipun dalam krisis, Italia mampu berbicara banyak di pentas internasional.

Piala Dunia Jerman ini empat negara lakoni debut di putaran final yakni, Republik Ceko, Trinidad-Tobago, Angola, dan Togo. Empat tim tersebut gugur di fase grup bersama semifinalis Piala Dunia 2002, Korea Selatan.

Namun, tim non unggulan seperti Ekuador, Swiss, Australia, dan Ghana secara mengejutkan lolos ke babak 16 besar. Sayang, langkah mereka harus terhenti sampai di situ.

Ekuador disingkirkan Inggris. Australia dikalahkan Italia, sementara Swiss disingkirkan Ukraina, dan Ghana di tekuk Brasil.

Laga Portugal melawan Belanda menjadi duel paling sengit karena wasit Valentin Ivanov mengeluarkan 16 kartu kuning dan 4 kartu merah. Maniche menjadi pahlawan Portugal berkat gol yang dicetaknya pada menit ke-23.

Jerman, Italia, Portugal, dan Prancis melaju ke semifinal. Jerman berhasil mengalahkan Argentina lewat drama adu penalti. Portugal juga sukses menyingkirkan Inggris.

Prancis berhasil menekuk Brasil 1-0 dan Italia bungkam Ukraina 3-0.

Untuk pertama kalinya sejak Piala Dunia 1982, babak semifinal diisi empat tim Eropa.

Italia menggusur "Tim Panser" dengan skor akhir 2-0. Kekalahan Jerman disambut tangis para pendukung setianya.

Pada laga lainnya, Zidane menjadi pahlawan Prancis berkat gol semata wayangnya ke gawang Portugal.

Pada partai final, Prancis memimpin lebih dulu berkat gol Zinedine Zidane dari titik putih.

Italia mencetak gol balasan pada menit ke-19 ketika Marco Materazzi berhasil memaksimalkan umpan Andrea Pirlo.

Italia memenangi laga ini dari adu penalti. Algojo Italia sukses menjalankan tugasnya. Sementara David Trezeguet gagal menaklukkan Gianluigi Buffon.

Catatan khusus

Untuk pertama kalinya juara bertahan (Brasil) tidak lolos otomatis ke putaran final.

Zidane diusir wasit usai menanduk dada Materzzi hingga terjatuh.

Pada laga Kroasia melawan Australia, wasit Inggris Graham Poll keliru dengan mengeluarkan tiga kartu kuning untuk Josip Simunic.

FIFA memaksa fans Belanda menanggalkan atribut bergambar singa oranye yang didistribusikan produsen bir asal Belanda karena merek tersebut bukan sponsor resmi. Akibatnya, beberapa fans menyaksikan laga hanya dengan pakaian dalam.

Turnamen ini memecahkan rekor 326 kartu kuning dan 28 kartu merah.

Wasit Rusia Valentin Ivanov membagi-paling royal dengan mengaluarkan 16 kuning dan empat merah dalam pertandingan Portugal melawan Belanda.

Untuk mengusir roh-roh jahat, seorang pemuka agama dari Ekuador mengunjungi semua stadion Piala Dunia menjelang laga.

Negara peserta

Afrika: Angola, Pantai Gading, Ghana, Togo, Tunisia

Asia: Iran, Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi

Eropa: Kroasia, Republik Ceko, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Polandia, Portugal, Serbia Montenegro, Spanyol, Swedia, Swiss, Ukraina

Amerika Utara dan Tengah: Kosta Rika, Meksiko, Trinidad Tobago, Amerika Serikat

Oceania: Australia

Amerika Latin: Argentina, Brasil, Ekuador, Paraguay

Juara: Italia
Runners-Up: Perancis
Ketiga: Jerman
Keempat: Portugal

Pemain Terbaik: Zinedine Zidane (FRA)
Sepatu Emas: Miroslav Klose (GER)
Kiper Terbaik : Gianluigi Buffon (ITA)
Pemain muda terbaik: Lukas Podolski (GER)
FIFA Fair Play: Spanyol & Brasil.

Pewarta: Alviansyah IW Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014